Bankaltimtara

Pemkab Berau Klaim Angka Kemiskinan Turun, Target Akhir Tahun di Bawah 5 Persen

Pemkab Berau Klaim Angka Kemiskinan Turun, Target Akhir Tahun di Bawah 5 Persen

Penampakan Berau dari udara.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Tingkat kemiskinan di Berau disebut turun. Berdasarkan data pemerintah daerah, semula angka kemiskinan pada 2023 adalah 5,54 persen. Turun pada 2024 menjadi 5,08 persen.

Pemkab Berau pun langsung menargetkan angka itu bisa ditekan hingga di bawah 5 persen pada akhir tahun ini.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyebut capaian tersebut menjadi bukti bahwa berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial mulai berdampak.

BACA JUGA:BMKG Berau Imbau Warga Pesisir Waspadai Potensi Banjir Rob 2,8 Meter Hingga Akhir Oktober

Dia menekankan, upaya menurunkan kemiskinan tidak dapat dilakukan secara parsial. Melainkan melalui sinergi lintas sektor dan penguatan basis data.

“Tentu ini menjadi pencapaian yang sangat baik. Saya berharap tahun 2025 angka kemiskinan bisa ditekan hingga 4,9 persen sebagaimana target dalam RPJMD Berau 2021–2025,” ujarnya baru baru ini.

BACA JUGA:Influenza Merebak di Berau, Dinkes Ingatkan Warga Tak Abai Gejala Ringan

Menurutnya, penguatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSEN) menjadi kunci agar kebijakan dan bantuan sosial tepat sasaran.

BACA JUGA:Penyaluran BBM Bersubsidi untuk Pertanian di Berau Wajib Lewat Kelompok Tani

Data yang akurat dan diperbarui secara berkala, katanya, menjadi kunci agar setiap program bantuan benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak.

“Data yang akurat akan meminimalkan tumpang tindih bantuan dan memastikan setiap rupiah yang digelontorkan pemerintah sampai kepada penerima yang tepat,” tegasnya.

Pemerintah daerah juga akan memperluas lapangan kerja melalui pelatihan keterampilan, beasiswa, bantuan bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil, serta pengembangan sektor ekonomi kreatif.

Sri Juniarsih menambahkan, penanganan kemiskinan harus dilakukan dengan pendekatan humanis dan berkelanjutan.

Tak cukup berupa bantuan materi, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan agar masyarakat dapat mandiri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: