BMKG Berau Imbau Warga Pesisir Waspadai Potensi Banjir Rob 2,8 Meter Hingga Akhir Oktober
Kawasan Pesisir Pulau Maratua.-Azwini/Disway Kaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau mengeluarkan peringatan dini.
Bagi masyarakat di wilayah pesisir dan daerah aliran sungai (DAS), diminta mewaspadai potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, menjelaskan bahwa peningkatan pasang maksimum dipicu oleh fase bulan baru. Fenomena ini berpotensi menaikkan tinggi muka air laut di wilayah pesisir Berau.
BACA JUGA:Influenza Merebak di Berau, Dinkes Ingatkan Warga Tak Abai Gejala Ringan
Berdasarkan hasil pemantauan, pasang air laut tertinggi di muara Sungai Berau diperkirakan terjadi pada 24 Oktober 2025 pukul 21.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,8 meter.
BACA JUGA:Penyaluran BBM Bersubsidi untuk Pertanian di Berau Wajib Lewat Kelompok Tani
“Kalau untuk pasang terendah terjadi sehari sebelumnya, yakni pada 23 Oktober 2025 pukul 03.00 WITA, dengan ketinggian 0,2 meter,” ujar Ade dalam keterangannya, Jumat 24 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, fenomena pasang surut air laut menjadi hal penting untuk diperhatikan masyarakat Berau, mengingat sebagian besar wilayah kabupaten ini berada di kawasan pesisir dan dilalui banyak sungai.
“Berau memiliki karakteristik wilayah pesisir dan daerah aliran sungai yang luas, sehingga perubahan pasang surut air laut berpengaruh besar terhadap aktivitas masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar muara,” tuturnya.
Untuk itu, BMKG Berau menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi dini guna meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Illegal Fishing di Pesisir Berau Bikin Resah, Pemprov Kaltim Diminta Tegas
Serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD setempat bila muncul potensi genangan.
“Kami mengingatkan warga yang bermukim di wilayah pesisir agar berhati-hati saat pasang tertinggi terjadi, serta berkoordinasi dengan perangkat daerah dan BPBD setempat apabila terdapat potensi genangan,” kata Ade.
Ade juga menekankan pentingnya masyarakat untuk memantau perkembangan informasi resmi mengenai kondisi pasang surut dan cuaca melalui kanal resmi BMKG Berau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

