Tidak Cuma Tambang, Sektor Perkebunan Berau Punya Kontribusi Naikkan Pendapatan Daerah
Sektor perkebunan di Berau berikan kontribusi 7 Persen PDRB pada 2024.-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Di saat sektor pertambangan masih menjadi penggerak utama roda perekonomian Berau, geliat sektor perkebunan perlahan menunjukkan trend positif.
Sepanjang 2024, kontribusi perkebunan tercatat 7,66 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Berau.
Ini semakin menegaskan perannya dalam struktur ekonomi yang selama ini berat ke tambang.
BACA JUGA:Jelang Nataru Inflasi Berau Naik 2,76 Persen, Harga Pangan Ikut Merangkak
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini mengatakan, angka tersebut menjadi bagian dari kontribusi sektor pertanian yang secara keseluruhan mencapai 13 persen.
Dan menunjukkan bahwa ekonomi Berau mulai membangun keseimbangan baru.
BACA JUGA:Shop Loader Pembawa Dozer Terjun ke Jurang di Poros Lamin Berau, 2 Tewas 1 Selamat
Peningkatan peran perkebunan terutama disokong oleh dua faktor, di antaranya ialah kenaikan produksi dan menguatnya harga kelapa sawit di pasar global.
“Pergerakan harga dan produksi sawit ini langsung berdampak pada penerimaan pajak dan bagi hasil. Itu yang membuat kontribusi perkebunan ke PDRB meningkat,” ungkap Lita, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA:PHK di Berau Tembus 1.105 Orang Sepanjang 2025, Mayoritas Terdampak Penutupan Proyek Tambang
Meski sektor pertambangan masih menguasai hampir 60 persen total PDRB, Lita menilai sinyal positif dari perkembangan perkebunan ini memiliki karakter lebih stabil dan berumur panjang.
“Perkebunan itu sifatnya jangka panjang. Tenaga kerja yang diserap juga jauh lebih banyak. Jadi secara perlahan dia bisa jadi penyeimbang ekonomi daerah,” tuturnya.
Namun, keberlanjutan tetap menjadi isu penting. Ekspansi perkebunan sawit kerap dikritik terkait dampak ekologis.
Meski demikian, Lita menilai proses pemulihan lahan sawit umumnya lebih cepat dibanding sektor ekstraktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
