2 Tahun Beroperasi, Perusda Bhakti Praja Belum Berkontribusi untuk PAD Berau
Direktur Perusda Bhakti Praja, Sultan.-(Disway Kaltim/ Rizal)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Perusahaan Daerah (Perusda) Bhakti Praja yang beroperasi sejak 2 tahun lalu, dipastikan belum berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau.
Direktur Perusda Bhakti Praja, Sultan mengatakan, Bhakti Praja merupakan Perusda yang mulai dari nol, sehingga masih perlu berproses.
Menurutnya, perusda yang ia pimpin, saat ini masih fokus dalam upaya mengejar laba atau keuntungan.
"Karena kami baru definitif di 2023 Maret. Dan Pada 2025 ini minimal kita upayakan laba, untung. 2026 lebih besar. Intinya harus mendapat jenis usaha atau peluang usaha yang hasilnya buat daerah,” kata Sultan, Selasa, 14 Oktober 2025.
BACA JUGA: Belum Disuntik Modal, Bupati Minta Perusda Berau Bertahan dengan Inovasi
BACA JUGA: 4 Perusda Berau Tak Setor Dividen, Fraksi Demokrat Perjuangan Desak Audit Total
Ia mengungkapkan, bahwa Bhakti Praja pada tahun 2023 ketika usaha baru berjalan, perusahaan masih merugi.
Hal itu terjadi karena perusahaan baru berjalan dan ada beban usaha serta operasional yang mesti dikeluarkan.
“Laba yang diperoleh di 2024 masih kecil. Di awal 2023 masih minus karena baru beroperasi. Kemudian 2025 masih proses. Kita proyeksi ada laba,” bebernya.
Sultan menerangkan, saat ini Perusda Bhakti Praja masih menjalankan 3 jenis usaha yakni pengangkutan CPO, jual-beli karet, dan usaha ayam petelur.
BACA JUGA: Perusda Belum Optimal Dongkrak PAD, Sekda Berau: Kontribusinya Masih Minim
BACA JUGA: Kejati Kaltim Tahan Direktur Operasional PT Kace Berkah Alam Terkait Dugaan Korupsi Perusda BKS
“Pengangkutan CPO dengan memanfaatkan unit-unit masyarakat, di mana kami bekerja sama dengan salah satu perusahaan untuk CPO dari pabriknya ke pelabuhan,” terangnya.
Kemudian, yang kedua ada peluang bisnis karet. Di awal, Bhakti Praja juga berencana melaksanakan jual beli sawit. Karena sawit banyak di daerah ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
