Bankaltimtara

Krisis Sudah 2 Bulan, Warga di Perbatasan Mahulu Belum Juga Terima Bantuan dari Pemerintah

Krisis Sudah 2 Bulan, Warga di Perbatasan Mahulu Belum Juga Terima Bantuan dari Pemerintah

Kondisi air Sungai Mahakam di Mahulu yang surut.-Iswanto/ Nomorsatukaltim-

“Kemarau ini sudah 2 bulan. Tapi yang paling parah kurang lebih 1 bulan ini semua bahan pokok naik. Bahkan sering juga habis di toko,” kata Usung.

Usung juga membenarkan, bahwa sampai saat ini warga di perbatasan belum menerima bantuan dari pemerintah, sebagaimana yang telah disampaikan di media massa.

BACA JUGA: Ekonom Unmul: Mahulu Butuh Jalan yang Layak, Bukan Sembako Murah

BACA JUGA: Kemarau Tiba, Sungai Mahakam Surut, Warga Mahulu Kesulitan Dapat Bahan Pokok dan BBM

Diketahui, pada Jumat 25 Juli 2025 lalu, Pemkab Mahulu telah melaksanakan rapat koordinasi dan menanggapi krisis tersebut.

Wakil Bupati, Yohanes Akun menekankan pentingnya langkah cepat, terkoordinasi, dan terukur untuk menghadapi potensi kekeringan yang dirasakan masyarakat di wilayah perbatasan.

“Kita harus bergerak cepat untuk menetapkan status siaga darurat agar dana SOA dan BTT bisa segera digunakan. Dengan demikian, penanganan bisa dilakukan tepat sasaran dan cepat,” tegas Yohanes Avun.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga telah menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan bantuan ke Mahulu, terutama ke wilayah perbatasan.

BACA JUGA: Sungai Mahakam Surut, Harga Beras di Long Apari Mahulu Tembus Rp 1 Juta

BACA JUGA: Pasang Surut Air Mahakam Tentukan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Mahulu

Bantuan tersebut lebih dari 68 ribu ton beras yang disalurkan melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim, Amaylia Dina Widyastuti menerangkan, beras bantuan yang diberikan ini merupakan cadangan pangan Pemerintah Provinsi yang didistribusikan saat keadaan krisis dan bencana alam.

“Kita akan menyalurkan 68.560 ton beras ke Mahulu. Saat ini lagi dimuat ke kapal. Mungkin akan selesai malam hari,” kata Dina kepada wartawan di Samarinda belum lama ini.

Bantuan yang sedang dalam proses pengiriman itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mahulu di tengah kondisi sulit ini. Karena mengingat harga seluruh bahan pokok naik, dan tidak sebanding dengan penghasilan mereka.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: