Angka Stunting Kukar Turun jadi 14,2 Persen, Terendah Se-Kaltim
Ilustrasi kegiatan Posyandu di salah satu Puskesmas di Kalimantan Timur.-(Foto/ Dok. Dinkes Kaltim)-
KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Angka stunting di Kukar senilai 14,2 persen, menjadi yang terendah di Kaltim. Padahal 2021 lalu, angka stunting berada di angka 26,4 persen.
Bupati Kukar,Aulia Rahman Basri menyebut penurunan yang mencapai 12,2 poin tersebut menempatkan Kukar sebagai daerah dengan progres paling agresif dalam mereduksi prevalensi stunting di Kaltim.
Sehingga pemkab menilai capaian ini sebagai bukti bahwa upaya intervensi gizi, edukasi keluarga, dan penguatan layanan dasar berjalan efektif.
BACA JUGA:53 Desa di Kukar Masih Menunggu Cairnya Dana Desa Tahap II, DPMD Pastikan Lancar
Aulia menjelaskan bahwa perjalanan angka tersebut mencerminkan proses panjang yang harus dilalui.
Terutama ketika prevalensi sempat naik sedikit dari 26,4 persen pada 2021 menjadi 27,1 persen pada 2022.
Sebelum akhirnya bergerak stabil ke tren penurunan yang tajam hingga mencapai 17,6 persen pada 2023, dan berakhir di angka 14,2 persen pada 2024.
BACA JUGA:Menjelang Nataru, Harga Bawang, Cabai dan Babi di Kukar Mulai Naik
“Angka ini tidak muncul begitu saja. Banyak upaya yang telah kita lakukan bersama,” ujar Aulia belum lama ini.
Ia menekankan bahwa tantangan berikutnya tidak hanya menjaga agar angka itu kembali menurun. Tetapi memastikan setiap wilayah dengan prevalensi tinggi mendapat prioritas perhatian.
Sehingga capaian daerah tidak timpang dan seluruh keluarga memperoleh akses layanan gizi secara setara.
Aulia menambahkan bahwa upaya menekan angka stunting tidak dapat berdiri sendiri. Pemerintahan hingga masyarakat harus berperan langsung dalam memastikan pola makan, kebersihan lingkungan, edukasi orang tua, dan pemantauan tumbuh kembang berlangsung konsisten setiap bulan.
BACA JUGA:Lapas Tenggarong Ajukan Remisi Natal untuk 92 Warga Binaan
“Peran Tim Percepatan Penurunan Stunting sangat penting dalam memastikan koordinasi lintas sektor, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

