Bankaltimtara

Pembangunan Jembatan Sebulu Kukar Terus Berlanjut, Berharap Dukungan Anggaran dari Pusat

Pembangunan Jembatan Sebulu Kukar Terus Berlanjut, Berharap Dukungan Anggaran dari Pusat

Progres pembangunan Jembatan Sebulu, Kukar.-istimewa-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM- Pembangunan Jembatan Sebulu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tetap berlanjut meski menghadapi keterbatasan anggaran.

Pemerintah daerah tengah melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk memperoleh tambahan dana sekitar Rp400 miliar hingga Rp500 miliar.

Proyek ini ditargetkan rampung pada 2027 dan menjadi salah satu proyek strategis untuk konektivitas wilayah.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri menegaskan, bahwa meski terjadi penurunan transfer ke daerah (TKD), pembangunan jembatan tetap berjalan sesuai rencana.

BACA JUGA: Proyek Jembatan di Tenggarong Masuk Tahap Penyempurnaan, Taman Juga Rampung Akhir Tahun Ini

Dia terus berupaya agar dukungan anggaran dari pusat bisa mempercepat realisasi proyek.

Jembatan Sebulu tetap kita bangun, meski anggaran agak terbatas. Kita juga berkomunikasi dengan pusat untuk tambahan dana sekitar Rp400 miliar sampai Rp500 miliar,” jelas Aulia pada Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menambahkan, jika terjadi keterlambatan akibat wanprestasi kontraktor, mekanisme penanganannya telah diatur secara jelas sesuai prosedur.

“Kalau ada kendala dari kontraktor, tentu ada mekanisme yang kita jalankan. Namun berdasarkan pengecekan di lapangan, sejauh ini semua pekerjaan berjalan sesuai rencana,” tambahnya.

BACA JUGA: Jembatan Sungai Jongkang Diresmikan, Persingkat Waktu Tempuh Tenggarong-Samarinda jadi 15 Menit

Bupati menjelaskan, bahwa Pemkab telah melakukan komunikasi intensif dengan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, yang membuka peluang pendanaan pusat bagi proyek ini.

“Progresnya tetap berjalan. Memang anggaran kita sedang turun, tetapi tadi juga kami sampaikan posisi strategis Pak Budisatrio,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bagian bentang tengah jembatan memerlukan pekerjaan sekaligus (tidak bertahap) dan membutuhkan waktu satu tahun penuh untuk perakitan, pemasangan, hingga pengujian.

Dukungan anggaran pusat diharapkan dapat mempercepat tahapan ini dan mengurangi risiko keterlambatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: