Bankaltimtara

Angka Stunting Melonjak di Balikpapan, Alarm Serius bagi Pemerintah Kota

Angka Stunting Melonjak di Balikpapan, Alarm Serius bagi Pemerintah Kota

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Alwiati, saat diwawancara di Grand Senyiur.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

"Pemantauan dilakukan secara rutin agar tumbuh kembang anak terpantau sejak dini. Kami ingin setiap intervensi langsung menyasar mereka yang paling berisiko," jelas Alwiati.

Lebih lanjut, Dinkes Balikpapan mencatat penyebaran kasus stunting tersebar merata di 6 kecamatan di Balikpapan, tanpa dominasi wilayah tertentu. 

BACA JUGA: Diungkap BKKBN! 109 Ribu Keluarga di Kaltim Masuk Kategori Risiko Stunting

BACA JUGA: Prevalensi Stunting di Mahulu Capai 10,2 Persen, Sisa 107 Jiwa yang Masih Ditangani

"Strategi tidak bisa terfokus hanya di satu wilayah. Semua kecamatan perlu disentuh dengan kebijakan dan layanan yang proporsional," tegasnya.

Upaya penanganan stunting yang kini diperkuat antara lain meliputi edukasi gizi intensif, pemeriksaan tumbuh kembang secara berkala, serta peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak. 

Pelaksanaan intervensi dilakukan dari tingkat puskesmas hingga ke kader kesehatan di lingkungan RT.

Mengacu pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting nasional berada di angka 19,8 persen. 

BACA JUGA: Balikpapan Belum Mulai Musim Kemarau, BMKG: Masih Tahap Peralihan

BACA JUGA: Progres RS Balikpapan Barat Mandek, DPRD Akan Panggil Pihak Terkait

Angka stunting Balikpapan yang mencapai 24,6 persen berarti masih berada di atas rata-rata nasional, dengan selisih hampir 5 persen dari target RPJMN 2024 sebesar 14 persen.

Sebagai informasi, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama. 

Hal ini menyebabkan tinggi badan anak lebih rendah dibanding standar usia. 

Faktor penyebabnya antara lain pola asuh yang tidak tepat, sanitasi buruk, serta terbatasnya akses terhadap gizi sejak masa kehamilan.

BACA JUGA: Pemkot Sosialiasi Produk Hukum ke Pelajar, Fokus Pencegahan Kekerasan dan Perundungan Anak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait