Bankaltimtara

Kapal Besar Sulit Lewat, Pemprov Kaltim Ajukan Re-Desain Jembatan Balikpapan-PPU ke Kementerian PUPR

 Kapal Besar Sulit Lewat, Pemprov Kaltim Ajukan Re-Desain Jembatan Balikpapan-PPU ke Kementerian PUPR

Jembatan Teluk Balikpapan.-istimewa-

Pembangunan jembatan tersebut diyakini akan menjadi penghubung vital dalam mendukung mobilitas antar wilayah, dan memersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN.

Namun, Seno Aji juga mengingatkan bahwa saat ini sudah ada Jembatan Pulau Balang yang bisa dimanfaatkan.

Hanya saja, akses lanjutan dari sisi Penajam belum tersedia secara optimal. Karena belum terhubung langsung ke kawasan permukiman maupun pusat-pusat aktivitas ekonomi.

"Pulau Balang itu sebenarnya dekat dengan Penajam, tapi memang harus dibuat jembatan lagi di daerah Buluminung. Apakah itu yang kita akan bangun atau bagaimana, nanti kita diskusikan lagi," ucap Seno.

Ia menambahkan, meskipun secara infrastruktur Jembatan Pulau Balang sudah rampung, namun manfaatnya belum bisa dirasakan maksimal oleh masyarakat.

BACA JUGA:Tak Miliki Cukup Sekolah, Ratusan Siswa di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan Tidak Tertampung

Mengingat belum adanya akses yang menghubungkan titik akhir jembatan dengan jalan utama di PPU.

Dari informasi yang diimpun, Jembatan Teluk Balikpapan sendiri sudah masuk dalam daftar proyek prioritas nasional dan sempat dilelang oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR sejak 2019.

Namun hingga kini, proyek tersebut belum menunjukkan perkembangan berarti.

Seno Aji menyebut bahwa belum ada pembicaraan lanjutan antara Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat terkait kelanjutan pembangunan jembatan.

Pasalnya, proyek ini telah temasuk dalam RTRW 2023-2042 yang dituangkan dalam Perda Nomor 1 Tahun 2023, Tentang Rencana RTRW Pemprov Kaltim.

"Nilainya waktu itu Rp 15 Triliun, Tapi belum ada pembahasan lanjutan. Kita tunggu saja nanti, ke depan," bebernya.

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Jajaki SPBU Khusus Plat Merah, untuk Kurangi Beban BBM ASN

Jembatan ini diyakini tak hanya memperlancar kegiatan transportasi.

Tetapi juga mendukung percepatan jalur distribusi ekonomi melalui tol yang hanya memiliki jarak tempuh sekitar 15 menit antara Penajam-Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: