Bankaltimtara

APT Pranoto Rencana Buka Rute Samarinda-Kuala Lumpur, Begini Respons Andi Harun

APT Pranoto Rencana Buka Rute Samarinda-Kuala Lumpur, Begini Respons Andi Harun

Bandara APT Pranoto.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Rencana dibukanya rute internasional Samarinda-Kuala Lumpur melalui Bandara APT Pranoto direspons positif Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Ya, rute tesebut rencananya dibuka pada Februari 2026. Andi Harun mengatakan, dibukanya konektivitas internasional tersebut bukan sekadar membuka jalur transportasi baru.

Tetapi menjadi pemantik bergeraknya berbagai sektor perekonomian daerah.

“Ini kabar positif, karena jika konektivitas Samarinda terhubung juga dengan luar negeri selain domestik, itu dipastikan akan menjadi trigger kegiatan perekonomian kita,” ujar Andi Harun,Jumat, 12 Desember 2025.

BACA JUGA:Dishub Samarinda Kembali Tertibkan Jukir Liar di Sekitar Jembatan Mahkota II

Menjelang realisasi penerbangan perdana tersebut, Pemerintah Kota Samarinda mulai menyiapkan sejumlah langkah pendukung.

Salah satunya dengan memperkuat sinergi bersama otoritas Bandara APT Pranoto guna memastikan operasional penerbangan internasional berjalan optimal sejak awal.

“Kita akan beri juga bantuan dalam rangka mendukung operasional penerbangan internasional tersebut,” katanya.

Menurut Andi Harun, dampak dari dibukanya rute internasional ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

BACA JUGA:Big Bounce Jadi Ikon Baru, CPS 2025 di Stadion Segiri Samarinda Targetkan 100 Ribu Lebih Pengunjung

Sektor perhotelan, usaha kuliner, transportasi, hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diperkirakan ikut terdongkrak, seiring meningkatnya arus penumpang dan mobilitas orang.

BACA JUGA:Satpol PP Samarinda Siagakan Ratusan Personel untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026

“Pada akhirnya, ini akan berdampak ke hotel, warung, transportasi, UMKM, dan juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucapnya.

Tak hanya berhenti pada rute Kuala Lumpur. Pemkot Samarinda juga membuka peluang pengembangan penerbangan internasional ke sejumlah negara lain di kawasan Asia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait