Bankaltimtara

Pemprov Kaltim Apresiasi Pembangunan PLTA 300 Mega Watt di Mahulu, Estimasi Anggaran Rp3 Triliun

Pemprov Kaltim Apresiasi Pembangunan PLTA 300 Mega Watt di Mahulu, Estimasi Anggaran Rp3 Triliun

nvestor Asal Tiongkok saat bertemu dengan Wagub Kaltim, Seno Aji beberapa waktu lalu.-IST/Pemprov Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap menyambut investasi besar di sektor energi terbarukan.

Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 300 Mega Watt (MW) akan dibangun di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Rencana pembangunan elektrifikasi ini pun disambut baik Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Dengan demikian, menurut Seno, proyek ini merupakan langkah strategis demi menunjang kebangkitan infrastruktur di Mahulu.

Adapun dua perusahaan penggagas proyek ini, yaitu PT Handa Energi Investasi Indonesia dan PT Tujuan Mulia Makmur yang dimotor Mr Libin dan Mr Chen Weize asal Tiongkok. Dari kerja sama proyek ini, diharapkan dapat berjalan lancar.

BACA JUGA: 110 Desa di Kaltim Belum Tersentuh Listrik, Rudy Mas'ud Janji Bantu PLN Tuntaskan Kendala

Komunikasi sinergitas ini pun telah diinformasikan juga kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kaltim.

"Tentu saja investasi ini kami apresiasi, dan akan memberikan insentif dalam pembangunannya. Karena proyek ini langka terjadi dan manfaatnya sangat strategis bagi Kaltim, khususnya Mahulu," ungkap Seno Aji.

Wagub menyebutkan, adapun besaran nilai investasi yang akan digelontorkan untuk proyek PLTA ini diperkirakan mencapai Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. Meski estimasi pembiayaan telah dihitung, namun pihaknya belum melakukan penandatanganan kontrak secara resmi.

Dalam investasi ini, kata dia, haruslah mematangkan skema pemetaan tahapan secara optimal, sebelum secara resmi diolah dan diserahkan kepada pihak kontraktor dan perusahaan.

BACA JUGA: Tahun 2027, PLN ULP Melak Targetkan 30 Kampung di Kubar Teraliri Listrik

"Untuk prosesnya, memang masih hijau, karena kita belum melakukan kontrak dan lainnya. Tapi kami mendorong agar mereka segera bersurat ke Dinas PMPTSP Kaltim secara resmi rinciannya," jelasnya.

Meski saat ini proyek tersebut masih dalam tahap awal, Seno optimistis dampak positifnya akan besar. Apalagi Mahulu selama ini belum terfasilitasi dengan cukup merata.

Jika kontrak proyek dari kerja sama ini telah final ditetapkan, dua perusahaan ini bersama timnya akan bergerak juga meninjau lokasi strategis pembangunan PLTA.

"Pastinya dalam pemetaan itu kita ukur secara matang, Mencari lokasi strategis di desa Batoq Kelo yang stabil untuk membangun pembangkit listrik ini. Tidak bisa sembarangan. Kita tentunya akan melibatkan para ahli di sini," terang Seno.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait