Idealnya 7 Baru Ada 3, Dinkes Mahulu Ajukan Kebutuhan Dokter Spesialis ke Pemprov Kaltim
Kepala Dinkes P2KB Mahulu, dr Petronela Tugan-Iswanto/ Nomorsatukaltim-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kesehatan, Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Mahulu terus berupaya dalam memenuhi tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis di rumah sakit daerah.
Salah satu wujud upaya yang telah dilakukan yakni dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Kesehatan pada bulan September lalu.
Kepala Dinkes P2KB Mahulu, dr Petronela Tugan mengatakan, penandatanganan PKS yang diikuti seluruh kabupaten/kota se-Kaltim itu bertujuan untuk memenuhi kekurangan dokter spesialis di daerah, termasuk di Mahulu.
Dalam pelaksanaannya, para dokter spesialis akan ditugaskan dari provinsi, sesuai dengan jumlah pelamar yang masuk.
BACA JUGA: Akademisi Unmul Ini Soroti Krisis Dokter Spesialis di Mahulu
BACA JUGA: Kondisi Geografis dan Akses yang Sulit Jadi Penyebab Krisis Dokter Spesialis di Mahulu
“Nanti kalau sudah ada yang melamar, baru dari provinsi yang menugaskan ke kabupaten/kota,” ujar dr Nela saat diwawancara NOMORSATUKALTIM, Rabu 15 Oktober 2025.
Dijelaskan bahwa, penempatan dokter spesialis tersebut, nantinya akan disesuaikan kebutuhan di setiap kabupaten/kota.
Untuk di Kabupaten Mahulu sendiri, secara ideal masih membutuhkan 7 dokter spesialis. Namun, saat ini terdapat 3 dokter spesialis yang ditugaskan dari kementerian melalui Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) dengan masa tugas 1 tahun.
Menurut dr Nela, kekurangan yang ada nantinya bisa diajukan ke provinsi melalui skema penugasan khusus sebagaimana tujuan dari penandatanganan PKS tersebut.
BACA JUGA: Kekurangan Dokter Spesialis Jadi Penyebab Pasien di Mahulu Banyak Dirujuk Keluar Daerah
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Kaltim Belum Merata, Pemprov Akan Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis
“Penugasannya disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing kabupaten/kota. Idealnya kita masih kekurangan 7 dokter spesialis, tapi ada 3 dari kementerian. Artinya yang masih kurang nanti bisa diajukan ke provinsi atau nanti kita rekrut sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa penempatan dokter spesialis akan difokuskan ke rumah sakit daerah, terutama di rumah sakit Gerbang Sehat Mahulu (GSM).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
