Alokasi APBN ke Berau Masih Didominasi Belanja Transfer dengan Nilai Rp3,5 Triliun
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb Viera Martina Rachmawati, saat menyampaikan Realisasi APBN di Berau tahun 2024 di Kantor KPPN, Tanjung Redeb, pada Selasa (10/9/2024).-(Disway Kaltim/ Sahruddin)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke Kabupaten Berau tahun anggaran 2024 masih didominasi belanja transfer sebesar Rp3,5 triliun atau 92,3 persen dari total pagu anggaran Rp3,8 triliun.
"Setelah itu disusul dengan Belanja Barang dengan alokasi Rp182,3 miliar, Belanja Pegawai dengan alokasi Rp104,6 miliar, dan Belanja Modal dengan alokasi Rp51,2 miliar," terang Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb, Viera Martina Rachmawati, Selasa (10/9/2024).
Ia menyebut, terdapat penambahan pagu untuk Belanja Barang senilai Rp4,3 miliar dan Belanja Modal Rp288 juta di beberapa satuan kerja pada Bulan Agustus ini.
Realisasi belanja Kabupaten Berau pada Agustus 2024 yaitu sebesar Rp1,9 triliun atau 49,96 persen dari total pagu Rp3,8 triliun dan mengalami penurunan 9 persen dibandingkan tahun 2023.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0, Maarten Paes Makin Bersinar
BACA JUGA: Disnakertrans Berau Imbau Warga Saring Informasi Lowongan Pekerjaan
"Meskipun secara persentase tahun ini lebih tinggi dikarenakan total pagu tahun 2023 lebih besar dibandingkan tahun 2024," ujarnya.
Adapun, Belanja Pegawai terealisasi sebesar Rp78,5 miliar atau 75 persen, terjadi pertumbuhan 15,47 persen (YoY).
Belanja Barang terealisasi sebesar Rp89,8 miliar atau 49,27 persen dengan pertumbuhan 27,12 persen (YoY).
Belanja Modal terealisasi sebesar Rp39 miliar atau 76,23 persen dengan positive growth 520,5 persen (YoY).
BACA JUGA: Sri Juniarsih Cuti, Plt Bupati Berau Masih Dirahasiakan
BACA JUGA: Sedih, Mahulu Belum Punya Perpustakaan Umum Sendiri
Selanjutnya, Belanja Transfer ke Daerah (TKD) telah sesuai dengan jadwal realisasi yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) untuk penyaluran TKD pada bulan Agustus dengan nilai total realisasi Rp1,72 triliun atau 48,90 persen dari pagu Rp3,5 triliun dan memiliki negative growth 12,8 persen (yoy).
"Hal ini dikarenakan pagu TKD tahun 2023 lebih besar dibandingkan pagu TKD tahun 2024," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: