Setelah Samarinda, Kini Warga Tenggarong Mengeluh Soal BBM Bermasalah

Setelah Samarinda, Kini Warga Tenggarong Mengeluh Soal BBM Bermasalah

Kendaraan milik warga yang alami brebet seelah mengisi BBM di SPBU. -istimewa-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Sejumlah warga di Tenggarong, Kukar mengeluhkan kendaraan mereka mengalami kerusakan usai mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Keluhan ini muncul setelah beberapa pengguna kendaraan mendapati adanya lumpur yang tercampur dalam tangki bensin mereka.

Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa BBM yang mereka gunakan telah dioplos dengan zat lain yang merusak mesin kendaraan.

BACA JUGA:Pertamina Klaim BBM Sesuai Spesifikasi Dirjen Migas, Masyarakat bisa Sampaikan Keluhan di Hotline 135

"Motor saya baru beli, tak mungkin ada kerusakan, bahkan saya rutin servis bulanan di dealer," kata Raudah (34), Selasa (1/4/2025).

Ia mengaku mengisi BBM di salah satu SPBU di Jalan Pesut, Tenggarong, sebelum mengalami masalah pada motornya.

"Motor saya enggak sampai macet, tapi mesinnya berebet dan tarikan terasa berat," ujarnya.

Raudah berharap pihak kepolisian segera melakukan pemantauan terhadap SPBU di Tenggarong guna mengungkap kasus ini.

Ia juga menyebutkan bahwa kejadian serupa tidak hanya dialami warga Tenggarong, tetapi juga masyarakat dari luar daerah yang kebetulan mengisi BBM di tempat yang sama.

Menanggapi laporan tersebut, Kabag Ops Polres Kutai Kartanegara, Kompol Roganda, mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan penyelidikan terkait dugaan BBM oplosan di beberapa SPBU.

"Terima kasih atas informasinya. Sesungguhnya kami sudah melakukan pengecekan di lapangan dan masih melanjutkan kegiatan pengecekan, terlebih di masa berlangsungnya Operasi Ketupat Mahakam 2025."

"Jika ada informasi lebih lanjut, mohon diinformasikan kepada kami mengenai SPBU mana atau lokasi mana yang dicurigai," ujarnya kepada Nomorsatukaltim,pada Rabu (2/4/2025).

Kompol Roganda menambahkan bahwa jika BBM dibeli dari pertamini, pengawasan seharusnya dilakukan oleh Pertamina dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

BACA JUGA:Gubernur Kaltim Tak Tahu soal BBM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: