Ini Upaya Pemkab Berau Majukan Sektor Pertanian berbasis Teknologi

Ini Upaya Pemkab Berau Majukan Sektor Pertanian berbasis Teknologi

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyerahkan bantuan stimulan pertanian dan peternakan kepada para petani dan peternak di kampung Sei Bebanir Bangun.-(Disway Kaltim/Rizal)-

 

Selain itu, DPTHP juga diminta untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan peternak agar tetap tangguh dan tetap memiliki produktivitas tinggi.

"Kemudian, lakukan langkah-langkah dalam mengatasi alih fungsi lahan, antisipasi kekeringan dan kurangnya sumber daya petani," imbuhnya.

BACA JUGA : Meriahkan Berau Expo, PT Berau Coal Kenalkan Produk Cokelat Hasil Pendampingan Masyarakat

Mengenai alat-alat yang diberikan, Bupati berharap, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Dan ke depan, dengan sumber daya petani yang mumpuni, dapat menggunakan alat-alat yang modern seperti yang terdapat di Jepang.

"Saya harapkan, para peternak bisa dan mampu menggunakan alat-alat pertanian yang modern. Karena, dengan alat yang lebih modern itu, berarti kita akan mendapatkan hasil yang lebih banyak dan produktivitas juga akan lebih tinggi," harapnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan bukan hanya menyangkut kebutuhan masyarakat Berau saja, tetapi juga di luar Kabupaten Berau. 

"Dengan itu tujuannya adalah untuk dapat lebih mensejahrerakan para petani dan peternak," tuturnya.

BACA JUGA : APBD Kaltim 2024 Naik Rp 1,5 Triliun, Akmal Malik: Kita Fokus Mandatory Spending

Kemudian, yang paling penting adalah dirinya mengharapkan harga komoditas pangan bisa berdaya saing dan semakin mensejahterakan para petani.

"Saya harapkan bukan hanya DTPHP saja, tetapi juga Dinas Perkebunan, Dinas Pangan  untuk bersama-sama kolaborasi supaya para petani kita bisa lebih mandiri dan bisa lebih eksis dalam meningkatkan produk pertanian kita," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan, ketika ada usulan baik itu untuk kebutuhan pertanian, peternakan atau kelompok tani, jangan segan-segan untuk mengajukan proposal.

"Yang penting sudah punya legalitas kelompok tani dan tentu saja diketahui oleh RT, Lurah maupun pak camat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: