Pembangunan IKN Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Industri Perhotelan di Balikpapan

BACA JUGA : Banyak Pasien Tidak Tahan Jalani Penyembuhan, Kemenkes Khawatirkan 'Silent Pandemic' TBRO

Pihaknya pun juga menekankan bahwa harga jual kamar telah meningkat, dan fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan harga rata-rata kamar.

Dikarenakan pada Februari, meskipun hanya 29 hari, tingkat huniannya lebih tinggi lagi dari Januari. Dan menurutnya, hal ini merupakan rekor tertinggi sejak Max One beroperasi sejak tahun 2018.

Dengan persiapan untuk event 17 Agustus di IKN, banyak hotel telah menerima booking dari berbagai kementerian.

"Untuk Max One sendiri, ada dua kementerian yang sudah menanyakan ketersediaan kami," tuturnya.

"Diperkirakan akan ada sekitar 5000 undangan yang datang untuk event tersebut,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa dengan pertumbuhan pembangunan IKN, dampaknya terhadap industri perhotelan menjadi signifikan.

"Kegiatan nasional, termasuk kunjungan presiden yang hampir tiap bulan sekali untuk meninjau proyek, memberikan dampak positif," ucapnya.

BACA JUGA : Pemkab Berau Beri Penghargaan atas Peran Aktif PT Berau Coal Entaskan Stunting

Terlebih Zuwaini berpandangan jika Balikpapan merupakan gerbang utama Kalimantan Timur.

Meskipun Samarinda juga memiliki bandara, namun Balikpapan dirasa lebih dekat dengan IKN.

“Ini akan mendorong lebih banyak hotel untuk dibuka, baik di Balikpapan maupun di IKN sendiri," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa, pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini berdampak pada berbagai pertumbuhan di Kota Balikpapan.

Baik pada pertumbuhan penduduk, angka kendaraan, dan ekonomi seperti perhotelan ini.

Seperti data yang telah dihimpun oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, bahwa pada rentan tahun 2023 ada pertumbuhan penduduk mencapai 5.136 jiwa.

Sumber: