Pembangunan IKN Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Industri Perhotelan di Balikpapan

Pembangunan IKN Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Industri Perhotelan di Balikpapan

Salah satu hotel di Balikpapan. (Chandra/ Disway)--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pertumbuhan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pelaku-pelaku usaha.

Terutama yang berada di kota penyangga ibu kota, salah satunya Kota Balikpapan

Hal tersebut diungkapkan oleh Penasihat PHRI Balikpapan maupun Kaltim, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim, M Zuwaini.

Menurutnya, ada dampak signifikan yang ditimbulkan dari pemindahan ibu kota negara terhadap industri perhotelan di Balikpapan.

"Sebenarnya sejak pandemi COVID-19, Balikpapan telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam sektor perhotelan, dengan okupansi yang terus meningkat. Berbeda dengan daerah lain yang mengalami penurunan, Balikpapan tetap ramai dan bahkan semakin baik pasca-pandemi,” ujar Zuwaini pada Kamis (21/3/2024).

BACA JUGA : Pemprov Kaltim Raih MCP Terbaik 2023 dari KPK RI

Menurut data yang disampaikan, hotel-hotel di Balikpapan sendiri telah mengalami peningkatan okupansi. Khususnya hotel bintang 4 dan 5 yang sering menjadi pilihan tamu-tamu dari kementerian. Namun, kata Zuwaini, Max One tetap dengan tamu-tamu reguler.

Ditambah lagi dengan adanya event-event nasional yang diselenggarakan di IKN, seperti APEKSI pada bulan Juni dan upacara bendera di bulan Agustus 2024 mendatang, Balikpapan menjadi gerbang tujuan menuju IKN. 

"Kami telah mempersiapkan data jumlah kamar yang tersedia. Dan di bulan September 2024 nanti, juga akan ada MTQ yang tentunya akan menambah daya tarik orang akan datang ke Balikpapan ini,” tambahnya.

BACA JUGA : Mudik Gratis, Pelni Siapkan 19 Kapal, Warga Kaltim Buruan Daftar!

Pria yang juga menjabat sebagai General Manager Hotel Max One ini membeberkan, bahwa Hotel Max One sendiri telah mempersiapkan fasilitas ballroom, yang mampu menampung hingga 2000 orang, untuk mendukung kegiatan skala besar.

"Jika kita melihat data dari tahun 2020 hingga sekarang, terlihat jelas tren peningkatan yang stabil. Pada tahun 2023, tingkat hunian kami mencapai 95%, hampir penuh setiap hari,” lanjut Zuwaini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tahun 2022, terdapat kenaikan sekitar 3%. 

"Angka ini sangat luar biasa dan menunjukkan stabilitas yang baik. Kami juga melihat anomali di awal tahun 2024, dimana biasanya siklus hotel menunjukkan penurunan, namun di Januari 2024 ini justru lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,” ia menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: