Bantuan Keuangan Parpol di Paser akan Dicairkan Pekan Depan, Nilainya Naik 3 Kali Lipat

‎PASER, NOMORSATUKALTIM - Bantuan keuangan Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi di DPRD Paser akan dicairkan pekan depan.

‎‎Nilai yang akan diterima pun naik hingga 3 kali lipat, yakni semula hanya Rp5 ribu lebih menjadi Rp15 ribu per suara.

‎‎Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Paser, Nonding mengatakan, usulan kenaikan itu telah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

‎‎"Usulannya sudah disetujui Gubernur Kaltim. Saat ini sudah proses pencairan, dan dokumennya sudah lengkap semua. Mungkin perkiraan Minggu depan itu sudah cair," kata Nonding saat dikonfirmasi NOMORSATUKALTIM, Jumat, 20 Juni 2025.

‎BACA JUGA: Pemprov Setuju, Bantuan Keuangan Parpol di Paser Tahun Ini Naik 3 Kali Lipat

‎Kenaikan bantuan keuangan parpol diusulkan karena nilai yang diterima sebelumnya dianggap sangat rendah, jauh dibandingkan dengan daerah lain.

‎‎Kenaikan yang ditetapkan dan akan berlaku seterusnya ini, dipastikan sudah memenuhi persyaratan. 

Selain menyesuaikan kemampuan keuangan daerah juga sudah memenuhi urusan wajib.

‎‎"Ada beberapa variabel yang harus dipenuhi jika dana Parpol dinaikan, termasuk urusan wajib, seperti urusan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial, ketentraman. Itu semua sudah terpenuhi," ujarnya.

‎BACA JUGA: Penerapan Outsourching Honorer di Paser Masih Dibahas, Gaji Dipastikan Standar UMR

‎Mayoritas fraksi DPRD Paser menanggapi positif terkait bantuan keuangan parpol yang naik mulai tahun ini.

‎‎Dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Paser menilai memang sudah seharusnya, karena pendidikan politik adalah agenda prioritas yang harus didukung dengan anggaran yang cukup.

‎‎Pemerintah yang mempunyai kewenangan dalam menentukan nilai bantuan keuangan, perlu menjadi perhatian terhadap penambahan nilainya yang lebih rasional.

‎‎"Parpol sejatinya tidak lepas dari pembiayaan, jadi negara harus hadir dari proses itu," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Paser, Zulfikar Yusliskatin saat diwawancarai.

Sumber: