Paser Krisis Pengawas Madrasah, 1 Orang Awasi 20 Madrasah
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Paser, Syarifuddin (Kanan)-Sahrul/Disway Kaltim-
PASER, NOMORSATUKALTIM - Jumlah pengawas madrasah di Kabupaten Paser sangat minim. Cuma 3 orang yang bertugas mengawasi sebanyak 60 madrasah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser, Syarifuddin, Selasa 2 Desember 2025.
Dia menyampaika, bahwa krisisnya Sumber Daya Manusia (SDM) membuat pengawasan terhadap Madrasah berjalan kurang efektif.
BACA JUGA:Perbaikan Jembatan Batu Kajang Rampung, Kendaraan Berbobot Lebih 10 Ton Boleh Lewat
"Sebenarnya dengan kondisi tiga pengawas yang mengurusi 60 Madrasah se-Kabupaten tentu itu hal yang kurang efektif," kata Syarifuddin.
BACA JUGA:Paser Krisis Pengawas Madrasah, 1 Orang Awasi 20 Madrasah
Dijelaskan, berdasarkan regulasi yang ada, petugas pengawas ditugaskan membawahi minimal sebanyak tujuh madrasah.
Namun, aturan itu tidak menyebutkan batas maksimum, hal itu justru dapat memberatkan pengawas jika tidak mempertimbangkan kondisi geografis di wilayah masing-masing daerah.
Selain itu, diungkapkan dari sisi anggaran pengawas yang bertugas juga sangat terbatas.
Kondisi inu memaksa pihaknya untuk melakukan inisiatif demi mempermudah jalannya pengawasan agar tetap berjalan di tengah keterbatasan anggaran.
"Untuk wilayah yang cukup jauh dari Tanah Grogot, pengawas kami sering melakukan perjalanan bersama-sama untuk menghemat anggaran yang keluar agar tetap dapat menunaikan tugas mereka," ujarnya.
BACA JUGA:Pelataran Lantai 1 Kandilo Plaza Sudah Bisa Dipakai untuk Event Pasca Pengosongan
Cara lain yang dilakukan untuk memaksimalkan tugas pengawasan, yakni lewat media komunikasi serta melibatkan organisasi yang ada di Madrasah seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Madrasah di setiap jenjang.
Kondisi keterbatasan pengawas Madrasah ini tak menutup upaya Kemenag melakukan penambahan petugas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
