Insiden di Area Tambang Milik PT SBE Berau, Korban Ditemukan Meninggal Dunia setelah 2 Hari Pencarian
Proses evakuasi korban kecelakaan kerja di PT SBE Berau, Kamis (23/10/2025).-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Korban insiden di area tambang milik PT Sumber Bara Energi (SBE) akhirnya ditemukan di kolam bekas galian tambang, Kamis 23 Oktober 2025 sekitar pukul 12.16 Wita.
Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan membenarkan penemuan tersebut. Dikatakannya, korban telah ditemukan dan langsung dievakuasi oleh tim di lapangan ke Rumah Sakit dr Abdul Rivai.
"Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari para saksi serta pihak perusahaan untuk memastikan kronologi lengkap peristiwa tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak Selasa (21/10/2025) setelah terjadi insiden kerja di area tambang.
BACA JUGA: Pria di Paser Bacok Remaja 16 Tahun saat Lewat Depan Rumahnya, Polisi Sebut Motifnya Dendam
BACA JUGA: Siswa SMP Muhammadiyah 1 Balikpapan Hilang Terseret Arus di Pantai Benua Patra
Pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari perusahaan, kepolisian, dan BPBD Berau hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Tim gabungan Polsek Sambaliung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau berhasil menemukan korban kecelakaan kerja di area tambang Pit 55 Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, pada Kamis (23/10/2025) sekira pukul 12.16 Wita," terangnya.
Diketahui, korban tersebut bernama Setyo Budi Utomo (43) dan bekerja sebagai foreman pompa. Ia dilaporkan hilang akibat kecelakaan kerja di lokasi tambang tersebut pada Selasa (22/10/2025) sekira pukul 12.15 Wita.
"Proses pencarian di hari pertama sempat mengalami kendala akibat kondisi cuaca dan debit air yang cukup tinggi," ujarnya.
BACA JUGA: Dari Tambang Menuju Kemandirian Pangan, Pemkab Berau Mulai Susun Road Map
BACA JUGA: Tekanan Hidup dan Naiknya Biaya Kebutuhan Ikut Picu Kenaikan ODGJ di Berau
Selanjutnya, kegiatan pencarian hari kedua baru dimulai pada pukul 10.00 Wita, tim gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan sejumlah peralatan, antara lain satu unit kapal fiber bermesin, satu kapal apung bermesin, satu unit R6 BPBD, serta dua unit R4 milik BPBD Berau.
Selama 2 hari ini, tim berupaya melakukan evakuasi gabungan bersama Polres, Polsek, dan BPBD. "Baru hari ini korban berhasil ditemukan dan dievakuasi karena terkendala kondisi cuaca dan debit air,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
