21 Rumah Warga Terdampak Longsor di KM 28 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan
21 rumah warga dipastikan terdampak longsor di KM 28 jalan poros Samarinda-Balikpapan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar.-(Foto/Dok. Polsek Loa Janan)-
Salah satunya adalah permintaan dari warga untuk diberikan akses ke rumah yang rusak guna menyelamatkan barang-barang mereka.
Selain itu, koordinasi dengan PLN masih dibutuhkan untuk penebangan pohon dan pemindahan tiang listrik yang menghalangi rencana relokasi jalan.
BACA JUGA: Jalan Penghubung Lima Kecamatan di Berau Longsor, Akses Jalan Terputus
BACA JUGA: Mitigasi Bencana, BPBD Mahulu Sebut Ruas Jalan Long Gelawang- Mamahak Besar Rawan Longsor
Investigasi geoteknik akan dilakukan pada Kamis (22/5) dengan metode boring test, melibatkan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN).
BBPJN juga masih menunggu dokumen kebencanaan dari Bupati Kutai Kartanegara untuk mengaktifkan tahapan penanganan permanen.
Budi menyebut relokasi trase jalan menjadi opsi utama dalam penanganan jangka panjang.
"Kalau tiang listrik sudah dipindah, kita bisa relokasi sehingga bisa masuk jadi dua jalur," jelasnya.
BACA JUGA: Jalan Nasional di Kubar-Mahulu Rawan Longsor, DPRD Kaltim Desak Evaluasi Menyeluruh
BACA JUGA: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Ambles, Pemerintah Siapkan Jembatan Darurat
Sementara itu, Dinas Sosial Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) telah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban guna menangani dampak bencana.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim, Achmad Rasyidi memastikan distribusi bantuan berjalan sesuai koordinasi dengan dinas terkait di tingkat kabupaten.
"Para korban yang mendapatkan bantuan sudah kami catat berdasarkan laporan Dinsos kabupaten setempat. Logistik itu sudah kami siapkan sebelumnya di setiap kabupaten untuk jaga-jaga manakala ada bencana," ungkap Achmad, dikutip Antara.
Warga di sekitar lokasi kini berharap agar penanganan segera dilakukan secara menyeluruh, mengingat kawasan longsor masih berisiko dan pergerakan tanah masih terjadi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
