21 Rumah Warga Terdampak Longsor di KM 28 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan
21 rumah warga dipastikan terdampak longsor di KM 28 jalan poros Samarinda-Balikpapan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar.-(Foto/Dok. Polsek Loa Janan)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Longsor yang terjadi di Kilometer 28 Jalan Soekarno-Hatta, poros utama penghubung Samarinda dan Balikpapan, mengakibatkan 21 rumah warga terdampak parah.
Pemerintah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, mencatat total 28 Kepala Keluarga (KK) dengan 88 jiwa terdampak bencana yang terjadi sejak Kamis (15/5/2025) itu.
Menurut keterangan Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, jumlah tersebut masih bisa bertambah, mengingat potensi pergerakan tanah masih mungkin terjadi.
"Jumlah ini diperkirakan bakal terus bertambah mengingat pergerakan tanah masih terjadi di lokasi tersebut," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Polres Kukar Peringatkan Truk Agar Tidak Melintasi Jalur Longsor di Loa Janan, Kutai Kartanegara
BACA JUGA: Seno Aji Siapkan Rumah bagi Korban Longsor Samarinda
Longsor tidak hanya meluluhlantakkan permukiman warga di Desa Batuah, tetapi juga menyebabkan badan jalan nasional ambles.
Kejadian ini menyebabkan gangguan kelancaran lalu lintas di jalur vital yang menghubungkan 2 kota terbesar di Kalimantan Timur.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN Kaltim) saat ini sudah melakukan penanganan darurat untuk memulihkan akses jalan.
Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha BBPJN Kaltim, Budi Faizal, menjelaskan bahwa penanganan sementara meliputi penguatan tebing dengan cerocok serta pemasangan rambu dan sistem drainase rembesan menggunakan bak kontrol dan pipa.
BACA JUGA: Dua Korban Terakhir Bencana Tanah Longsor di Lempake Ditemukan Meninggal di Kamar
BACA JUGA: Akses Jalan Putus Akibat Longsor di Loa Duri Kukar, Mobil Nyaris Tertimbun
Saat ini, kendaraan sudah dapat melintasi ruas tersebut, meskipun sementara hanya dibuka satu jalur.
Namun, BBPJN Kaltim mengakui masih menghadapi sejumlah kendala dalam penanganan teknis dan sosial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
