Ada Tantangan Penataan Pasar di PPU, Coba Adopsi Pasar Bersertifikasi SNI di Parepare
Situasi Pasar Nenang, Kecamatan Penajam yang hanya beroperasi sampai siang hari.-(Disway Kaltim/ Awal)-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) berupaya memperbaiki tata kelola pasar tradisional yang selama ini masih menghadapi sejumlah persoalan.
Mulai dari kebersihan, keterbatasan fasilitas, hingga drainase yang kurang memadai saat musim hujan.
Wakil Bupati (Wabup) PPU, Abdul Waris Muin, menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pasar di PPU memiliki tantangan tersendiri yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Taman Rawa Indah Malas Pindah Karena Mahal, Dagangan Belum Tentu Laku
BACA JUGA: Revitalisasi Pasar Segiri Dimatangkan, Disdag Mendata Lapak Kosong untuk Pedagang Kaki Lima
"Kami serius dalam membenahi pasar tradisional yang ada di Kabupaten PPU. Pasar-pasar di Penajam Paser Utara sedang dalam tahap perbaikan, namun kami masih menghadapi berbagai tantangan," ujar Waris, Senin, 1 September 2025.
Waris menjelaskan, kunjungan ke Parepare dilakukan untuk mempelajari pengelolaan Pasar Sumpang Minangae, salah satu pasar tradisional yang sudah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pasar di 'Kota Cinta Habibi-Ainun' tersebut dinilai berhasil dalam hal kebersihan, kenyamanan, keamanan, serta penataan yang rapi.
"Tujuan utama dari kunjungan untuk mempelajari model pengelolaan Pasar Sumpang Minangae di Parepare yang telah mendapatkan sertifikasi SNI," terangnya.
BACA JUGA: Kios Pasar Tenggarong Tak Bisa Diperjualbelikan, Ini Aturannya!
BACA JUGA: Lapak Hamparan Pasar Penyembolum di Paser akan Dibuat Bangunan Baru
Ia menambahkan, Pemkab PPU berencana mengadopsi sejumlah praktik terbaik dari Parepare, termasuk sistem kebersihan, tata letak, infrastruktur, dan strategi promosi.
Harapannya, pasar tradisional di PPU dapat ditata lebih baik, meningkatkan daya tarik bagi masyarakat, serta mendongkrak pendapatan pedagang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
