Bankaltimtara

Peningkatan Lifting SKK Migas, Pastikan Cadangan Migas di Kalimantan dan Sulawesi Cukup Baik

Peningkatan Lifting SKK Migas, Pastikan Cadangan Migas di Kalimantan dan Sulawesi Cukup Baik

Ilustrasi pengeboran migas.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau B.V menyatakan masih memiliki potensi cadangan minyak dan gas (migas) yang cukup baik di Wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Azhari Idris kepada awak media dalam acara sharing session di Hotel Aston Samarinda, Jumat (7/3/2025) sore kemarin.

"Hal itu nampak dari geliat kegiatan operasi yang dilakukan oleh para Kontrakktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Indo Sino juga sedang mempercepat proyek agar dapat berproduksi (onstream) pada tahun 2025," ungkap Azhari.

Dia memaparkan, beberapa KKKS yang aktif beroperasi di Kalimantan, seperti Kalisat Energi Nusantara yang sedang melakukan pengeboran di Mahakam Ulu (Mahulu).

BACA JUGA: Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Kaltim per 1 Maret 2025: Berapa Harga Pertamax?

BACA JUGA: Gas LPG 3 Kg Jadi Barang Langka, Warga Tenggarong Serbu Operasi Pasar Murah

Kemudian, Grup Pertamina Hulu Indonesia juga melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran.

Sementara di Selat Makassar, ada Eni Indonesia yang sedang fokus mengembangkan lapangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Geng North.

"Di Sulawesi, JOB Tomori sedang mengembangkan Senoro Selatan dan KKKS EEES juga melakukan pengeboran," jelasnya.

Dia menerangkan, daerah Kalsul masih menyumbang 11 persen lifting minyak dan 28 persen lifting gas secara nasional.

BACA JUGA: Bandara Kalimarau Terapkan Kebijakan Pemotongan Tarif Penerbangan selama Mudik Lebaran 1446 Hijriah

BACA JUGA: Erick Thohir Tegaskan Peran Kementerian BUMN dalam Pengawasan Danantara

Azhari optimistis, besarnya kontribusi ini berpotensi meningkat pada masa mendatang. Terlebih, setelah ditemukannya cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang berstatus PSN.

Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana menyampaikan, bahwa Eni berhasil menemukan cadangan gas pada Wilayah Kerja North Ganal dengan perkiraan awal sebesar 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place.

"Ini salah satu dari tiga penemuan eksplorasi teratas dunia pada tahun 2023. Proyek Eni di Indonesia juga masuk dalam kategori proyek strategis nasional," kata Wisnu.

Dia memaparkan, bahwa rencana pembangunan (PoD) lapangan North Ganal telah disetujui pada Agustus 2024, termasuk lapangan Gehem yang merupakan bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

BACA JUGA: Pisah Sambut bersama Gubernur Kaltim Terpilih, Akmal Malik: Saya Jatuh Hati di Sini

BACA JUGA: Pria Asal Sidoarjo Gelapkan Gas Perusahaan Hingga Bikin Rugi Belasan Juta

"PoD tersebut juga mencakup lapangan Gehem yang merupakan bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development yang diperoleh Eni dari akuisisi aset Chevron," terangnya.

Adanya pengembangan terpadu kedua lapangan tersebut akan menghasilkan terminal produksi baru bernama Northern Hub, Dengan kapasitas Satu miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) di Cekungan Kutei, Selat Makassar.

"PoD untuk lapangan Gendalo dan Gandang juga telah mendapat persetujuan pada tahun ini," imbuhnya.

Tak sampai di situ, gas dari lapangan ini akan dialirkan ke fasilitas FPU Jangkrik sebagai bagian dari Southern Hub di Selat Makassar.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Potong Anggaran Hingga Rp 75 Miliar Akibat Efisiensi

BACA JUGA: Beredar Foto dr Aulia Rahman dan Rendi Solihin, Sinyal Pasangan di PSU Pilkada Kukar?

Proyek-proyek baru ini, seiring dengan pengembangan lapangan Merakes East dan Maha, akan memberikan dampak positif yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan akan meningkatkan pemanfaatan kapasitas yang tersedia di kilang LNG Bontang.

"Saat ini Eni memasok 53 persen gas alam di Kalimantan Timur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait