Bankaltimtara

Rudy Mas’ud Siap Kawal Janji Bahlil soal PI Proyek Migas Eni Italia untuk Kaltim

Rudy Mas’ud Siap Kawal Janji Bahlil soal PI Proyek Migas Eni Italia untuk Kaltim

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyatakan siap mengawal janji Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia soal pemberian PI Migas untuk Kalimantan Timur.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menyatakan siap mengawal janji Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia soal Participating Interest (PI) proyek migas Eni Italia di Selat Makassar untuk Pemprov Kaltim. 

Menurut Rudy, pernyataan Bahlil tersebut adalah angin segar yang harus ditindaklanjuti dengan kerja konkret demi kepentingan rakyat Kaltim.

"Kami sangat menyambut baik apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM Republik Indonesia. Bahwa ada kegiatan oil and gas yang hari ini melaksanakan eksplorasi di Kalimantan Timur, dan beliau menyampaikan komitmen agar Kaltim tetap mendapatkan hak dari PI tersebut," ujar Rudy kepada wartawan usai Musda XI Partai Golkar Kaltim di Samarinda, Minggu, 20 Juli 2025, dini hari.

Sebagaimana diketahui, proyek eksplorasi migas oleh Eni Italia berada di atas 12 mil laut lepas pantai Kaltim, atau dikenal sebagai Blok Jangkrik dan Merakes.

BACA JUGA: Bahlil Janjikan PI Blok Eni untuk Kaltim, Dorong Kedaulatan Energi Daerah

Sehingga secara hukum, proyek bernilai USD 10 miliar atau Rp164 triliun itu berada dalam kewenangan penuh pemerintah pusat. 

Namun, Bahlil menyatakan komitmennya untuk tetap melibatkan Kaltim dalam pembagian manfaat ekonomi melalui skema PI Migas.

Rudy menyebut bahwa terlepas dari batas administratif yurisdiksi, sumber daya alam yang berada di sekitar Kaltim tetap memiliki dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap daerah. 

Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya posisi Kaltim dalam mendapatkan alokasi partisipasi yang proporsional.

BACA JUGA: Hadiri Musda Golkar Kaltim, Ini Perintah Bahlil yang Harus Segera Dijalankan

"PI itu adalah partisipating interest, hak partisipasi daerah dalam pengelolaan sumber daya migas. Meskipun letaknya di wilayah pusat, tapi karena dampaknya langsung ke Kalimantan Timur, maka sudah semestinya daerah turut menikmati hasilnya," tegasnya.

Rudy juga menekankan bahwa perjuangan politik tidak berhenti pada deklarasi atau janji. Tetapi harus diiringi dengan pengawalan terhadap implementasi di lapangan. 

Rudy yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Kaltim, berjanji akan menggunakan seluruh jalur politik dan kelembagaan yang dimilikinya untuk memastikan bahwa janji pembagian PI benar-benar terealisasi dan menyentuh masyarakat.

"Insyaallah kami akan kawal ini sampai benar-benar terealisasi. Kita ingin agar PI yang diberikan bukan hanya simbolik, tapi benar-benar menghasilkan kontribusi fiskal dan sosial bagi pembangunan Kalimantan Timur," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: