Tarekat Ana' Loloa Bikin Geger! Sebut Rukun Islam Ada 11, Haji Cukup ke Gunung Bawakaraeng
Pengikut Tarekat Ana Loloa binaan Petta Bau cukup pergi ke Gunung Bawakaraeng untuk pergi berhaji.-(Foto/ Istimewa)-
BACA JUGA: Jadi Boros Saat Ramadan? Simak Tips OJK untuk Selamatkan Keuanganmu!
Namun, fakta lain menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan tidak bisa membaca.
Pada Oktober 2024, Petta Bau telah berjanji untuk menghentikan penyebaran ajarannya.
Namun, informasi terbaru pada Maret 2025 mengungkapkan bahwa ia tetap menyebarkan ajarannya secara diam-diam.
Langkah Penanganan Lebih Lanjut
Menindaklanjuti perkembangan terbaru ini, KUA Tompobulu bersama dengan Polsek Tompobulu, Kesbangpol, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros, serta pemerintah Desa Bontosomba segera mengambil langkah untuk menangani situasi tersebut.
BACA JUGA: Ramadan dan Kesehatan Mental: Cara Gen Z Menjaga Keseimbangan Emosi Saat Puasa
Pada 5 Maret 2025, tim gabungan mendatangi kediaman Petta Bau di Desa Bontosomba untuk meminta keterangan.
Namun, berdasarkan informasi dari warga, ia tidak berada di rumah karena kesibukannya berdagang.
Diketahui bahwa Petta Bau berasal dari Malino, Kabupaten Gowa, dan saat ini keberadaannya masih dalam pemantauan oleh pihak berwenang.
“Kami akan memastikan Petta Bau dan para pengikutnya akan mendapatkan pembinaan. Kami dari Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan MUI dan ormas keagamaan Islam lainnya untuk membina mereka. Sebab, bisa jadi kemunculan dan penyebaran ajaran ini disebabkan oleh lemahnya pemahaman agama mereka,” tegas Danial.
BACA JUGA: Gerakan Sujud dalam Salat Bisa Tingkatkan Oksigenasi Otak
Ia menambahkan bahwa pendekatan persuasif dan edukatif akan menjadi prioritas utama dalam menangani kasus ini.
Upaya kolaboratif dengan berbagai pihak lintas sektoral juga akan terus diperkuat guna menjaga ketahanan sosial dan keagamaan di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
