Bankaltimtara

Kiat Harmonis Tinggal Serumah dengan Mertua dan Orang Tua Sesuai Anjuran Islam

Kiat Harmonis Tinggal Serumah dengan Mertua dan Orang Tua Sesuai Anjuran Islam

Ilustrasi anak bergandengan tangan dengan orang tua.-istock-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Salah satu problem dalam rumah tangga adalah ketidakharmonisan membangun hubungan bersama mertua. Apalagi jika tinggal bersama dalam satu rumah.

Tidak jarang pasangan suami istri memilih keluar dari rumah tinggal orang tua atau mertua dan menjalani roda kehidupan berdua secara mandiri.

Sementara itu hidup serumah dengan mereka memberi kesempatan besar pada suami istri untuk berbakti dan membahagiakannya.

Sekuat apapun tekad seorang anak untuk membahagiakan orang tua atau mertua tidak akan maksimal dan optimal jika tidak hidup serumah

Dikutip dari nu online, hidup serumah dengan orang tua atau mertua sebenarnya sangat baik dipertahankan karena merupakan peluang untuk menambah pahala dalam rumah tangga.

BACA JUGA:Istimewanya Hari Jumat Bagi Umat Islam dan Amalan yang Bisa Dilakukan, Manfaatnya Luar Biasa

Namun tetap harus dilakukan dengan tips yang tepat, agar keharmonisan dapat tercipta sesuai dengan ketentuan Islam. Nah, berikut ini adalah tips-tipnya:

1. Menjaga Etika Baik

Menjaga etika baik kepada orang tua dan mertua merupakan tips paling dominan dalam menciptakan keharmonisan keluarga.

Jika suami istri mampu memperlihatkan sikap yang terpuji kepada orang tua dan mertua, maka rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka dapat terjaga dengan baik.

Karena pada dasarnya pernikahan disyariatkan agar hidup tenang dan tentram yang muaranya pada terciptanya harmonisasi suami-istri. Suatu hal yang menggagalkan keharmornisan adalah akhlak yang tercela. Sejalan dengan penjelasan Abdul Lathif berikut:

“Sangat jelas bahwa Allah swt menumbuhkan rasa kasih dan cinta di antara suami istri. Juga lahir perasaan cinta kasih serta saling mendedikasikan diri dengan ikhlas dan cinta. Hal ini tidak bisa dinafikan dengan prahara rumah tangga yang terjadi dalam lapisan dunia dan nafsu-nafsu yang kotor, yang mana munculnya problematika ini antara lain karena lemahnya moral, rusaknya lingkungan, dan minimnya pendidikan.” (Muhammad Abdul Lathif bin Al-Khatib, Audhahut Tafasir, [Mesir, Mathbaatul Mishriyah: 1964], halaman 493).

Karenanya, suami istri wajib memperhatikan etika yang baik kepada orang tua dan mertua agar tetap harmonis dan bahagia.

BACA JUGA: Pandangan Islam agar Hubungan Keluarga Harmonis: Keuangan Tertata, Keluarga Bahagia

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: