Bankaltimtara

Cegah Kasus Keracunan, Dinkes Kutim Awasi Ketat Penyaluran MBG di Sekolah

Cegah Kasus Keracunan, Dinkes Kutim Awasi Ketat Penyaluran MBG di Sekolah

Salah satu kegiatan MBG di sekolah di Kutim.-istimewa-

"Di kotak makanan itu nanti akan ada tanda jam terakhir konsumsi. Jadi jelas kapan makanan harus segera dimakan dan tidak boleh lewat,” tambahnya.

Selain pengawasan distribusi, potensi alergi siswa juga mendapat perhatian.

Setiap sekolah diwajibkan mendata siswa yang memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu agar menu bisa disesuaikan.

“Kalau ada anak alergi udang, misalnya, maka menunya akan diganti dengan makanan yang nilai gizinya seimbang dengan udang,” terang Sumarno.

Program MBG sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah.

BACA JUGA:Konflik Tanah di Kutim Muncul Akibat Administrasi Lemah dan Aturan Usang

Kehadiran program ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang sekaligus mencegah kasus stunting di Kutim.

Dengan pengawasan berlapis tersebut, Dinkes Kutim berharap program MBG bisa berjalan maksimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan.

“Intinya, makanan bergizi gratis ini harus benar-benar aman, sehat, dan bisa dinikmati tanpa rasa khawatir,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait