Sanksi Pelaku Balap Liar di Samboja: Wajib Tarawih Sebulan Penuh di Masjid Polsek
Para pelaku balap liar yang diamankan polisi diberi sanksi fisik, yakni push up.-istimewa-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Polsek Samboja mengambil langkah tegas dalam menangani maraknya balap liar yang meresahkan masyarakat.
Para pelaku yang terjaring razia diberikan sanksi unik, yaitu diwajibkan melaksanakan ibadah tarawih di masjid depan Polsek Samboja tanpa terputus selama bulan Ramadan.
Kegiatan pembinaan ini sudah berlangsung di Kelurahan Sanipah, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu (9/3/2025) malam.
Acara ini dihadiri oleh Kapolsek Samboja AKP Sarlendra Satria Yudha, personel Polsek Samboja, tokoh masyarakat, serta orangtua dan keluarga dari pelaku balap liar.
BACA JUGA: Tim Patroli Gabungan Polresta Samarinda Tindak Balap Liar, Sita Uang Taruhan Rp350 Ribu
BACA JUGA: 14 Sepeda Motor Disita! Balap Liar Jelang Sahur Bikin Resah Warga Samarinda
Kapolsek memberikan arahan kepada para pelaku balap liar dan orangtua mereka. Ia menekankan pentingnya pengawasan keluarga agar anak-anak tidak terlibat dalam aktivitas yang berisiko tinggi.
"Peran orang tua sangat penting dalam membina anak-anak agar tidak terlibat balap liar yang dapat mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan," ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Selain mendapatkan pembinaan moral, para pelaku balap liar juga menjalani pembinaan fisik, seperti push-up dan jogging ringan. Hal ini dilakukan untuk menanamkan kedisiplinan dan memberikan efek jera.
Program ini bertujuan agar mereka mendapatkan pembinaan spiritual sekaligus mengubah pola pikir mereka tentang kegiatan balap liar yang merugikan banyak pihak.
BACA JUGA: Polsek Palaran Gencarkan Patroli Cegah Balap Liar Selama Ramadan
BACA JUGA: Terbukti Ikut Balap Liar, IMI Ancam Cabut KIS Pembalap dan SK Klub
Polsek Samboja juga meluncurkan program "Duta Anti Balap Liar Samboja" yang melibatkan para pelaku balap liar untuk mengedukasi rekan-rekan mereka.
Mereka diharapkan bisa menjadi contoh bagi anak muda lainnya agar menjauhi aksi balap liar dan lebih memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Kami ingin mereka sadar dan berkontribusi dalam mencegah balap liar di wilayah Samboja. Dengan begitu, lingkungan kita menjadi lebih aman dan tertib," kata AKP Sarlendra.
Orangtua para pelaku balap liar mengapresiasi langkah Polsek Samboja yang tidak hanya memberikan sanksi, tetapi juga pembinaan yang membangun.
BACA JUGA: Diduga Sedang Balap Liar, 3 Motor Ditahan Polisi di Paser
BACA JUGA: Sepi Job Event Resmi, 2 Pembalap Profesional ini Terpaksa Menerima Tawaran Joki Balap Liar
"Kami berharap anak-anak kami bisa berubah dan lebih bertanggung jawab setelah mengikuti program ini," ujar seorang orangtua peserta.
Selain itu, pihak kepolisian juga menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk terus mengkampanyekan bahaya balap liar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
