Bankaltimtara

Absennya Sekda di Rapat Anggaran jadi Sorotan, Ketua Pansus RPJMD Pertanyakan Komitmen Pembangunan

Absennya Sekda di Rapat Anggaran jadi Sorotan, Ketua Pansus RPJMD Pertanyakan Komitmen Pembangunan

Ketua Pansus RPJMD, Eddy Markus Palinggi dan Wakil Ketua Pansus RPJMD, Hipnie Armansyah.-Sakiya Yusri-Disway Kaltim

Ia menyayangkan jika seorang pejabat tinggi seperti Sekda justru tidak menempatkan rapat anggaran sebagai agenda utama.

BACA JUGA :  Wabup Kutim: Fokus Holtikultura dan Pemerataan Pembangunan hingga Pedalaman

"Sebagai Ketua TAPD, kehadiran dalam rapat itu wajib. Bagaimana kamu menentukan skala prioritasnya jika tidak hadir?" ucapnya.

Hipnie bahkan menyampaikan pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa Sekda banyak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

Ia mengambil keputusan tersebut jika dilakukan pada saat pembahasan anggaran sedang berlangsung.

“Itulah saya bilang, bagusnya seorang pemimpin itu diukur dari bagaimana dia menentukan skala prioritas.Yang mana yang lebih penting, Pembahasan anggaran atau menghadiri acara lain,” tegasnya.

BACA JUGA :  Wabup Kutim Usulkan Bentuk Satgas Khusus Narkoba Lintas Sektor

Menurut Hipnie, kegiatan seperti menghadiri wisuda, bimtek, atau kegiatan di luar daerah bisa didelegasikan, tetapi tidak untuk rapat pembahasan anggaran yang menyangkut masa depan daerah.

“Yang lain kan bisa didelegasikan. Sudahlah, yang begitu-begitu kita sudah paham semua di sini,” tambahnya.

Pernyataan dua anggota dewan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kehadiran langsung pimpinan dalam proses penganggaran, terutama dalam penyusunan RPJMD yang menjadi arah pembangunan lima tahun ke depan.

BACA JUGA :  Era Digital Revolusi ASN Bisa WFH, Sekda Kutim: Belum Ada Kebijakan Tertulis di Daerah

DPRD berharap Pemkab Kutim, khususnya Sekda sebagai Ketua TAPD, dapat lebih serius dan konsisten dalam mengajak, agar perencanaan pembangunan tidak hanya menjadi dokumen di atas kertas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: