Bankaltimtara

194 Koperasi Merah Putih Resmi Terbentuk di Kutai Barat, Warga Masih Diliputi Kekhawatiran

194 Koperasi Merah Putih Resmi Terbentuk di Kutai Barat, Warga Masih Diliputi Kekhawatiran

Ilustrasi koperasi merah putih-(istimewa)-

Minimnya minat kalangan muda menjadi perhatian tersendiri. Sebab menurut Abed, tanpa regenerasi dan pengelolaan koperasi yang profesional, koperasi-koperasi yang terbentuk rawan mandek.

 

“Kalau jadi pengurus koperasi, belum tentu ada gaji. Kecuali koperasinya sudah jalan dan menghasilkan. Ini yang membuat anak-anak muda enggan terlibat,” ujarnya.

BACA JUGA : Biaya Pendidikan SD Hingga Rp36 Juta, Begini Penjelasan Disdikbud Kubar

 

Untuk memperkuat kelembagaan koperasi, Disperindagkop UKM Kutai Barat telah mengusulkan pelatihan manajemen koperasi ke Pemerintah Provinsi Kaltim. Namun hingga kini, pelatihan itu belum terealisasi.

 

“Padahal pelatihan sangat penting. Jangan sampai koperasi hanya terbentuk di atas kertas tanpa tahu bagaimana mengelolanya,” ucap Abed.

 

Saat ini, Kutai Barat memiliki sekitar 500 koperasi, namun koperasi yang aktif menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tak sampai 100.

Dari jumlah itu, hanya beberapa yang dinilai berhasil dan benar-benar beroperasi. Misalnya, koperasi sekolah di sektor pupuk, serta satu koperasi simpan pinjam yang bekerja sama dengan perusahaan.

BACA JUGA : Mahasiswa KKN Unmul Diterjunkan ke Kubar, Diminta Observasi Sebelum Buat Program

 

Sebaliknya, sebagian besar koperasi plasma hanya aktif secara administratif. Usaha tetap dikelola oleh perusahaan, bukan koperasi itu sendiri.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait