Mahasiswa KKN Unmul Diterjunkan ke Kubar, Diminta Observasi Sebelum Buat Program
Erick Victory (kiri), Kepala DPMK Kutai Barat, mendampingi Bupati Kutai Barat Frederick Edwin (tengah) saat menyerahkan plakat kepada Kiswanto (kanan), Koordinator KKN UNMUL, dalam seremoni penerimaan mahasiswa KKN Angkatan 51 di Auditorium Aji Tulur Jeja-Eventius/Disway Kaltim-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM–Kampung bukan ruang eksotis untuk dijelajahi. Bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, kampung adalah ruang hidup yang sarat nilai, kompleksitas, dan persoalan nyata.
Dan itulah yang disampaikan Bupati Frederick Edwin di hadapan 155 mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) yang diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-51, Senin 14 Juli 2025 di Auditorium Aji Tulur Jejangkat.
“KKN bukan tugas rutin. Ini jalan pembentukan empati. Kampung bukan lokasi belajar teori, tapi tempat kalian diuji sebagai manusia yang sadar sosial,” tegas Edwin.
Mahasiswa KKN ini akan tinggal selama 46 hari di 15 kampung pada enam kecamatan.
BACA JUGA:10 Guru Kutai Barat Ikuti Seleksi Nasional Kepala Sekolah 2025, Era Baru Manajerial Pendidikan
Meliputi Barong Tongkok, Melak, Damai, Tering, Sekolaq Darat, dan Linggang Bigung.
Mereka berasal dari berbagai fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (30), Ekonomi dan Bisnis (30), Kehutanan (8), dan 87 lainnya dari lintas prodi. Jumlahnya: 100 laki-laki dan 55 perempuan.
Bupati Edwin menekankan agar mahasiswa tidak hanya menumpang lewat di kampung, tetapi bisa mengakar, bergaul dan belajar dari warga secara setara.
“Saya ingin mahasiswa mendampingi aparat kampung, bantu urusan administrasi, galang kegiatan sosial, dan pahami potensi lokal. Tapi yang paling penting: hormati adat, pahami nilai-nilai masyarakat,” ucap Edwin.
BACA JUGA:Disambut Haru di Pelabuhan Melak, 47 Jamaah Haji Kutai Barat Tiba dengan Selamat
Ia menegaskan, banyak kampung di Kutai Barat sedang berbenah. Beberapa tengah memperkuat sistem informasi kampung, menyusun perencanaan berbasis data, hingga mendorong UMKM dan ekonomi produktif.
Dalam semua itu, mahasiswa diharapkan menjadi penghubung antara berfikir akademis dengan kebutuhan lapangan.
Erick Victory, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), memastikan bahwa seluruh lokasi KKN telah dipetakan dan dikonsolidasikan.
Mulai dari kesiapan tempat tinggal, komunikasi dengan petinggi kampung, hingga identifikasi program kerja potensial.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
