Bankaltimtara

Disdikbud Kubar Gaungkan Pelestarian Budaya Lewat Ajang Kanda Dinda Duta Budaya

Disdikbud Kubar Gaungkan Pelestarian Budaya Lewat Ajang Kanda Dinda Duta Budaya

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutai Barat, Seki-Eventius-Disway Kaltim

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM Kutai Barat kembali menggelar ajang pemilihan generasi pelestari budaya dalam program strategis Kanda Dinda Duta Budaya 2025.

Kegiatan ini resmi dimulai pada Jumat 4 Juli 2025, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Sendawar, dengan melibatkan 12 peserta muda terpilih dari berbagai latar belakang.

Program yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Kebudayaan ini mengusung tema “Menjaga Warisan Bhinneka, untuk Harmoni Pilar Budaya”.

Ajang ini menandai keseriusan pemerintah daerah membangun jembatan antara tradisi lokal dan dunia digital melalui peran generasi muda.

BACA JUGA : DPMK Berau Perketat Pengawasan Dana Karbon, Rp27,57 Miliar Sudah Dialokasikan ke-77 Kampung

Dalam tahapan awal seleksi, para peserta menjalani audisi terbuka yang meliputi sesi perkenalan dan wawancara individu.

Mereka diminta menyampaikan visi pribadi dan ide-ide kreatif dalam pelestarian budaya, termasuk pemanfaatan teknologi digital, AI, dan kegiatan berbasis komunitas.

Dari proses ini, terpilih 12 finalis yang dinilai memiliki potensi sebagai duta budaya masa depan.

“Setiap peserta membawa semangat yang tidak bisa diremehkan. Mereka bukan hanya paham soal adat dan budaya, tapi juga punya perspektif masa depan. Misalnya, ada yang menyarankan pembuatan konten budaya dalam bentuk video pendek di TikTok, hingga penggunaan AI untuk membuat arsip digital budaya lokal,” ungkap Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutai Barat, Seki.

BACA JUGA : Nama Budi Arie Disebut Lagi di Persidangan, Diduga Restui Lindungi Situs Judi Online

Menurut Seki, pendekatan peserta sangat variatif namun tetap berakar pada kesadaran bahwa kebudayaan bukan sekadar simbol masa lalu.

“Kalau dulu kita bicara pelestarian budaya lewat seminar atau pertunjukan, sekarang kita bicara soal jangkauan global. Anak-anak ini sudah bicara soal branding budaya, monetisasi konten, dan bagaimana memanfaatkan platform digital untuk promosi budaya daerah,” ujarnya.

Sebagai lanjutan dari seleksi awal, para finalis akan mengikuti pembekalan intensif yang dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 9 Juli 2025. Sesi pembekalan ini mencakup empat materi utama:

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait