Bankaltimtara

Tes Urine Pemain Sepak Bola di Bupati Cup 2025 Mendapat Atensi DPRD Kutai Barat

Tes Urine Pemain Sepak Bola di Bupati Cup 2025 Mendapat Atensi DPRD Kutai Barat

Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Zaenuddin Thaib memberikan perhatian khusus terhadap tes urine dalam pelaksanaan Bupati Cup 2025. -(Disway Kaltim/ Eventius)-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM — Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Zaenuddin Thaib memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan Bupati Cup 2025, terutama dengan adanya kebijakan tes urine bagi para pemain. 

Ia menilai langkah tersebut merupakan terobosan penting dalam menjaga dunia olahraga dari penyalahgunaan narkoba.

Tes urine bagi pemain ini sangat bagus, karena memastikan semua peserta tidak terindikasi menggunakan narkoba. Ini langkah pencegahan dan pembinaan yang sangat penting. Bahkan, setahu saya ini pertama kali dilakukan di Kutai Barat, mungkin juga yang pertama di Kalimantan Timur,” ujar Zaenuddin, Minggu (9/11/2025).

Zaenuddin mengatakan, Bupati Cup bukan sekadar ajang hiburan masyarakat, tetapi juga wadah pembinaan atlet muda berbakat yang berpotensi memperkuat tim sepak bola daerah.

BACA JUGA: Bupati Cup 2025 Kutai Barat Siap Digelar: Dekati Sepak Bola, Jauhi Narkoba!

BACA JUGA: Ketua DPRD Kutai Barat Dorong Pemerintah Fokus Kembangkan Satu Obyek Wisata Unggulan

“Turnamen ini merupakan ajang mencari bakat putra dan putri Kutai Barat yang berpotensi untuk dijadikan tim sepak bola daerah. Kita harus melihatnya bukan sekadar pertandingan, tapi sebagai proses pembinaan jangka panjang bagi generasi muda,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan tes urine menunjukkan komitmen penyelenggara dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan olahraga yang sehat dan bebas narkoba.

“Sepak bola itu identik dengan semangat, kejujuran, dan kerja keras. Maka sudah seharusnya dunia olahraga dibersihkan dari pengaruh narkoba. Langkah ini juga memberi contoh baik bagi generasi muda, bahwa prestasi tidak bisa dicapai lewat jalan pintas,” tegasnya.

Terkait keberlanjutan turnamen, Zaenuddin menilai pelaksanaannya sangat bergantung pada kemampuan keuangan daerah. 

BACA JUGA: Polres Kutai Barat Tangkap Pengedar Narkoba di Jempang, Sita 11 Poket Sabu

BACA JUGA: Sepasang Kekasih di Long Bagun Ilir Diringkus Polisi Gegara Ketahuan Bisnis Narkoba

Namun ia optimistis kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan karena memiliki manfaat sosial dan ekonomi yang luas.

“Selama kemampuan keuangan daerah dalam kondisi mampu membiayai dan anggaran tersedia, kegiatan seperti ini tentu perlu terus dilaksanakan. Karena manfaatnya besar, bukan hanya bagi atlet, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait