Bankaltimtara

Ketua DPRD Kutai Barat Dorong Pemerintah Fokus Kembangkan Satu Obyek Wisata Unggulan

Ketua DPRD Kutai Barat Dorong Pemerintah Fokus Kembangkan Satu Obyek Wisata Unggulan

Ilustrasi salah satu objek wisata di Kubar -istimewa-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai, menilai pengelolaan sektor pariwisata di daerah perlu dilakukan secara terfokus agar hasilnya benar-benar terlihat dan berdampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

Ia menyoroti pola pemerataan anggaran yang selama ini diterapkan pemerintah dinilai kurang efektif karena menyebabkan pengembangan destinasi wisata menjadi setengah-setengah dan tidak maksimal.

“Selama ini kita mendengar bahwa pemerintah membuat pemerataan dalam pembinaan objek wisata. Misalnya satu objek wisata dibantu Rp100 juta, yang lain juga harus sama. Tapi dengan dana seperti itu, objek wisata yang dimaksud tidak akan bisa berkembang dengan baik,” ujar Ridwai, Kamis 6 November 2025.

Menurutnya, sistem pelatihan seperti itu harus mulai dievaluasi dan diubah. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah berani mengambil langkah berbeda, yakni memusatkan pembangunan pada satu destinasi unggulan terlebih dahulu, hingga benar-benar siap dan menjadi daya tarik utama wisata Kutai Barat.

BACA JUGA: Infrastruktur Jalan Belum Merata, Mobilitas Warga Kutai Barat Terkendala

“Saya berpendapat, sistem pengelolaan objek wisata ini sebaiknya terfokus pada satu dulu. Kita tuntaskan sampai benar-benar menjadi primadona di daerah kita. Setelah itu baru melangkah ke objek wisata lainnya,” tegasnya.

Misalnya, Ridwai menyebut Kutai Barat memiliki potensi wisata alam seperti air terjun yang cukup banyak dan mudah dijangkau.

Namun pengelolaan tanpa serius dan pembangunan sarana pendukung, potensi itu tidak akan berkembang secara maksimal.

"Misalnya air terjun yang aksesnya mudah, ya itulah yang kita dorong dulu untuk dibangun dengan baik. Sehingga ketika orang datang, mereka merasa senang dan ingin kembali lagi. Kalau satu objek sudah berhasil, baru kita bangun yang lain seperti wisata pasir putih atau danau," jelasnya.

BACA JUGA: Kubar Siapkan Ekosistem Ekonomi Baru Lewat Hilirisasi dan Digitalisasi UMKM

Ridwai menekankan, fokus strategi semacam itu justru akan menciptakan efek domino terhadap destinasi lain.

Ketika satu objek wisata berhasil menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal, maka perhatian masyarakat dan investor akan tumbuh secara alami terhadap potensi wisata lainnya.

“Kalau kita buat pemerataan tanpa fokus, hasilnya banyak tapi semuanya asal jadi. Orang datang sekali saja, setelah itu tidak tertarik lagi karena suasananya begitu-begitu saja,” ujarnya.

Selain memperbaiki pola pembinaan, Ketua DPRD juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung dan fasilitas di kawasan wisata.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: