Proyek Jalan Nasional di Kubar Gunakan Konstruksi Beton Bertulang, Dibiayai APBN dan APBD
Kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Lampu Merah Simpang Raya menuju Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar (RS HIS) di Kutai Barat.-Eventius/Nomorsatukaltim-
KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Upaya peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Kutai Barat kembali mendapat dukungan pemerintah pusat.
Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai memastikan bahwa proses koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur telah menghasilkan kesepakatan penting, khususnya terkait perencanaan teknis dan skema pembiayaan pada tahun anggaran 2026.
Ia menegaskan, bahwa seluruh pekerjaan harus mengacu pada standar nasional yang ditetapkan oleh balai jalan.
Ridwai menjelaskan, bahwa pihaknya bersyukur karena BBPJN menunjukkan dukungan penuh terhadap program infrastruktur Pemkab Kutai Barat.
BACA JUGA: Infrastruktur Jalan Belum Merata, Mobilitas Warga Kutai Barat Terkendala
Menurutnya, balai menekankan 2 hal Utama, yakni perencanaan dan pengawasan. Keduanya harus dilakukan dengan ketat agar kualitas pekerjaan di lapangan benar-benar terjamin.
“Kami sangat bersyukur kepada Kepala Balai Jalan Nasional. Mereka sangat mendukung program pemerintah Kutai Barat. Hanya memang mereka meminta agar perencanaan dan pengawasan harus benar-benar dijaga kualitasnya. Itu yang jadi titik tekan,” ujar Ridwai, Senin 17 November 2025.
Ia menambahkan, Bupati Kutai Barat telah menyatakan, bahwa pemerintah daerah tidak keberatan memenuhi standar tersebut.
Perencanaan teknis akan disiapkan sepenuhnya oleh tim balai karena mengacu pada standar konstruksi nasional.
BACA JUGA: Proyek Jalan Bung Karno dan Pelabuhan Royoq Dinilai Mubazir, DPRD Kubar Menolak
“Yang penting mereka mengizinkan kita melaksanakan pekerjaan ini. Inti dari pertemuan itu, ada persetujuan dan dukungan,” ujarnya.
Ridwai menjelaskan, bahwa proyek ini bersumber dari APBD Kutai Barat, yang dipadukan dengan skema pendanaan dari APBN melalui BBPJN.
Kolaborasi ini dilakukan karena panjang ruas dan tingkat kerusakan jalan membutuhkan pembiayaan besar serta penanganan yang tidak bisa hanya mengandalkan daerah.
Adapun ruas jalan nasional yang akan diperbaiki tahun depan mencakup lintasan utama mulai dari Simpang Tiga SMA 1 Barong Tongkok hingga wilayah Mentiwan, lalu berlanjut menuju Sri Mulyo, Sekolaq Darat, hingga Joleq.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
