Bupati Edwin Tegaskan Komitmen Pemkab Kutai Barat Tingkatkan Pendidikan dan Layanan Kesehatan
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin.-Eventius-Disway Kaltim
KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menegaskan komitmen penuh dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan dan kesehatan yang menjadi bagian utama dari prioritas pembangunan daerah tahun 2025.
Bupati Kutai Barat Frederick Edwin mengatakan, peningkatan mutu pendidikan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemerataan akses sekolah hingga penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi Kutai Barat menuju daerah yang semakin sejahtera, berdaya saing, dan beradat.
“Kami berkomitmen agar seluruh anak-anak Kutai Barat, baik di kampung maupun di pusat kecamatan, mendapat kesempatan pendidikan yang setara dan berkualitas. Karena kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam, tetapi juga oleh kualitas manusia yang berpendidikan dan sehat,” ujar Edwin kepada Nomorsatukaltim, Rabu 5 November 2025.
Pada tahun anggaran 2025, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan beasiswa prestasi dan beasiswa tidak mampu untuk jenjang SD dan SMP, masing-masing sebanyak 1.175 penerima di tingkat SD dan 527 penerima di tingkat SMP.
Selain itu, Pemkab juga melaksanakan 305 paket kegiatan pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana sekolah dasar, serta 66 kegiatan serupa untuk jenjang SMP.
“Pembangunan ruang belajar baru, rehabilitasi sekolah, dan penyediaan sarana pendidikan dilakukan agar proses belajar mengajar berlangsung nyaman dan aman bagi siswa serta tenaga pendidik,” jelasnya.
Bupati Edwin menambahkan, pembangunan pendidikan juga mencakup PAUD dan pendidikan kesetaraan, dengan total 44 kegiatan pembangunan dan rehabilitasi yang saat ini dalam proses pelaksanaan.
BACA JUGA:Festival Dahau 2025 Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Warga Kutai Barat Padati Taman Budaya Sendawar
Tidak hanya fisik, Pemkab juga menyalurkan perlengkapan sekolah berupa meja kursi, komputer, laptop, alat peraga, serta perangkat internet berbasis Starlink untuk mendukung sistem pembelajaran digital di sekolah-sekolah pedalaman.
“Kami ingin memastikan sekolah di daerah terpencil pun dapat menikmati akses teknologi dan pembelajaran digital. Tidak boleh ada kesenjangan antara sekolah kota dan kampung,” tegasnya.
Selain sektor pendidikan, pemerintah daerah juga memperkuat layanan kesehatan masyarakat dengan memastikan ketersediaan fasilitas dan tenaga medis di seluruh kecamatan.
Hingga tahun 2025, Kutai Barat memiliki 2 rumah sakit umum daerah, 1 rumah sakit swasta, 19 puskesmas, 89 Pustu, 51 PKMK, 4 Polindes, dan 5 Poskesdes yang tersebar di 16 kecamatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
