Respons Banjir di 9 Kecamatan, Pemkab Kubar Fokuskan Distribusi Bantuan dan Mitigasi
Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin, memberikan arahan dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan banjir di Ruang Rapat Koordinasi Lantai III Kantor Bupati.-(Foto/Dok. Diskominfo Kubar)-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) menggelar rapat koordinasi penanganan banjir melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Ruang Rapat Koordinasi Lantai III Kantor Bupati, pada Rabu, 23 April 2025.
Kegiatan ini merupakan respons atas banjir yang melanda 9 kecamatan di wilayah tersebut.
Bupati Kubar, Frederik Edwin, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani bencana seperti banjir dan kebakaran.
Ia menekankan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bersinergi dan tidak bekerja secara terpisah.
BACA JUGA: Warga Terdampak Banjir Akhirnya Terima Bantuan dari Dinsos Kubar
BACA JUGA: Kondisi Kutai Barat Terkini: Banjir Mulai Surut, BPBD Siaga di Wilayah Hilir
"Penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah harus hadir dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat yang terdampak," ujar Bupati Frederik.
Dalam rapat tersebut hadir Plt. Asisten I Setda Kubar, Ercik Victory; Kepala Pelaksana BPBD, Bahtiar; serta perwakilan dari sejumlah dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Ketahanan Pangan dan instansi teknis lainnya.
Bahtiar menyampaikan bahwa BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik ke sejumlah kampung terdampak meskipun akses jalan sulit akibat tingginya debit air.
Tim BPBD terus berupaya menjangkau daerah terpencil untuk memastikan bantuan sampai kepada warga.
BACA JUGA: Diskominfo Kubar Susun Program Berantas Judi Online
BACA JUGA: Tegakkan Disiplin, Polres Kutai Barat Pecat Anggota Secara Tidak Hormat
“Distribusi logistik terus dilakukan. Kami memprioritaskan kampung-kampung yang terisolir dan akan menyesuaikan pengiriman dengan kondisi di lapangan,” jelas Bahtiar.
Ia menambahkan bahwa perubahan tutupan lahan, sistem drainase yang kurang optimal, serta curah hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
