Diskominfo Kubar Susun Program Berantas Judi Online
ilustrasi judi online-istimewa-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Barat menyatakan keprihatinannya terhadap masifnya peredaran judi online yang kini menyasar siapa saja, tanpa pandang usia atau pun latar belakang.
Kepala Diskominfo Kutai Barat, Rustam, mengungkapkan berdasarkan koordinasi awal dengan tim siber, terdapat lebih dari satu juta akun atau individu yang telah terdeteksi terpapar aktivitas judi online.
“Data yang kami terima bersifat nasional, jadi bukan hanya dari Kutai Barat saja. Tapi faktanya, kita di sini juga tidak steril. Sudah ada warga kita yang menjadi korban, dan ini perlu segera ditangani,” ujar Rustam saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025)
BACA JUGA:OJK Minta Bank Blokir 10.000 Rekening Terkait Judi Online
BACA JUGA:Berkas Perkara Afiliator Judi Online Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kutai Barat
Ia menambahkan, seiring waktu, aktivitas judi online berkembang semakin halus dan terselubung.
Situs-situs ilegal tersebut menyamarkan diri lewat tampilan yang menyerupai berbagai platform. Seperti hiburan, game, bahkan edukasi, sehingga menyulitkan pendeteksian awal.
“Penyebarannya itu lewat media sosial, aplikasi chatting, sampai website palsu. Awalnya terlihat seperti aplikasi biasa, tapi ketika diakses lebih dalam, ternyata judi terselubung,” jelasnya.
Rustam juga menyoroti keterlibatan generasi muda yang dinilai paling rentan. Menurutnya, banyak kasus berawal dari rasa penasaran, lalu berubah menjadi kecanduan.
BACA JUGA:Dua Bulan Curi 18 Unit Motor, Hasilnya Dipakai untuk Judi Online dan Nyabu
BACA JUGA:Judi Online Jadi Salah Satu Pemicu Utama Perceraian di Berau Sepanjang Tahun 2024
Bahkan, sebagian remaja dilaporkan nekat menjual barang-barang rumah tangga demi mendapatkan saldo deposit.
“Yang menyedihkan, ada pelajar yang sampai jual HP dan barang di rumah demi bisa ikut taruhan online. Ini bukan hanya masalah teknologi, tapi sudah menyentuh krisis moral,” tegasnya prihatin.
Sebagai langkah konkret, Diskominfo Kutai Barat kini menyusun skema edukasi digital berbasis kolaboratif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
