Bankaltimtara

Respons Banjir di 9 Kecamatan, Pemkab Kubar Fokuskan Distribusi Bantuan dan Mitigasi

Respons Banjir di 9 Kecamatan, Pemkab Kubar Fokuskan Distribusi Bantuan dan Mitigasi

Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin, memberikan arahan dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan banjir di Ruang Rapat Koordinasi Lantai III Kantor Bupati.-(Foto/Dok. Diskominfo Kubar)-

Sebagai langkah antisipasi, BPBD akan menyusun program pelatihan mitigasi bencana melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan relawan.

Sementara itu, Plt. Asisten I Ercik Victory menekankan perlunya penguatan data dan perencanaan anggaran yang berbasis risiko. 

BACA JUGA: Banjir Rendam Sejumlah Sekolah di Kecamatan Damai, Aktivitas Belajar Lumpuh Total

BACA JUGA: Banjir di Kubar Tak Kunjung Surut, Warga Damai Butuh Perhatian Segera

Menurutnya, rencana kerja yang jelas akan memudahkan pengajuan anggaran yang tepat sasaran.

“Kita perlu memiliki data yang valid agar proses penganggaran lebih akurat dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ucap Ercik.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Frederik meminta agar rencana penambahan anggaran penanganan bencana dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025 serta menjadi prioritas untuk tahun anggaran berikutnya.

“Anggaran kebencanaan harus kita dorong agar tersedia cukup untuk penanganan maupun upaya pencegahan ke depan,” kata Frederik.

BACA JUGA: Lima Kecamatan di Kubar Dilanda Banjir, Status Siaga Darurat Berlaku 2 Bulan

BACA JUGA: Pagar SD Roboh karena Hujan Deras, Pemkab Kubar Ambil Langkah Cepat

Ia juga menekankan pentingnya langkah antisipatif seperti pelatihan, penyuluhan, dan pengadaan sarana tanggap darurat. 

Menurutnya, pemerintah harus hadir tidak hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam aksi nyata di lapangan.

Wilayah yang terdampak banjir di Kubar mencakup sembilan kecamatan, yakni Damai, Melak, Long Iram, Mook Manaar Bulatn, Muara Lawa, Muara Pahu, Penyinggahan, Siluq Ngurai, dan Tering.

Rapat ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain penguatan koordinasi lintas OPD, pemutakhiran data dan pemetaan wilayah rawan, percepatan distribusi logistik ke wilayah terdampak serta penyusunan program edukasi mitigasi bencana.

BACA JUGA: Pakai Medsos Harus Bijak, Polres Kutai Barat Lakukan Pemeriksaan Rutin Gawai para Personel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: