Ratusan Siswa di Sangatta Utara dan Selatan Tak Tertampung, DPRD Kaltim Desak Pemprov Tambah Sekolah Baru
Anggota Komisi IV, Agus Aras desak Pemprov tambah sekolah baru di Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, Kutim.-(Disway Kaltim/ Gilang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, menyoroti persoalan pendidikan di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan, Kutai Timur (Kutim).
Menurutnya, ratusan siswa lulusan SMP di wilayah tersebut belum tertampung di SMA negeri maupun swasta yang ada.
"Data yang kami dapatkan sampai pada hari ini bahwa sudah pengumuman tentang siswa yang diterima, khususnya di Sangatta Utara dan Selatan, bahwa memang ada anak-anak kita yang belum tertampung di sekolah-sekolah," ujarnya.
Agus menjelaskan bahwa ketidakseimbangan antara jumlah lulusan dengan ketersediaan ruang kelas menjadi penyebab utama persoalan ini.
BACA JUGA: Kesulitan Mendaftar Online jadi Masalah SPMB 2025, Dewan Pendidikan Sarankan Pembenahan
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Bentuk Satgas Pengawasan SPMB, Wali Kota Persilakan DPRD Terlibat
Ia menilai kondisi ini membutuhkan perhatian dan solusi cepat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
"Ketika kita lihat data angka kelulusan yang ada di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan itu memang tidak seiring dengan jumlah ruang kelas yang ada di tingkat SMA," jelasnya.
Ia menyebutkan, hampir 600 siswa tercatat belum tertampung di sekolah lanjutan atas.
Jumlah tersebut dinilainya cukup besar dan menjadi pekerjaan rumah serius bagi pemerintah.
BACA JUGA: Kritik Pembangunan Sekolah Rakyat di Samarinda, Anhar: Semua Sekolah Harus Unggul!
BACA JUGA: Angka Putus Sekolah di Kutim Tertinggi di Kaltim, Bupati Ardiansyah Tidak Sependapat
"Ini kan menjadi pekerjaan serius. Saya pikir persoalan serius karena kita tidak ingin anak-anak kita ini tidak melanjutkan pendidikan," tegasnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Agus Aras mendorong Pemprov Kaltim agar segera membangun unit sekolah baru (USB) di 2 kecamatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
