23 Calon Pekerja Ilegal Gagal Masuk ke Malaysia, Diamankan Tim Satgas Pamtas di Sebatik
Para CPMI ilegal saat diamankan Tim Gabungan Satgas Pamtas RI di Sebatik, Kalimantan Utara, Jumat (21/2/2025).-IST/Pendam VI/Mlw-
SEBATIK, NOMORSATUKALTIM – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Yonarmed 11 Kostrad berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 23 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal yang hendak menyeberang ke Tawau, Malaysia melalui Pelabuhan Somel, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Jumat (21/02/25).
Penggagalan upaya tersebut bermula dari informasi yang diperoleh terkait adanya rombongan CPMI ilegal yang akan berangkat menggunakan speedboat.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Satgas Gabungan, yang terdiri dari personel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Satgas Bais TNI dan Pos Marinir Somel Satgas Ambalat 30, bergerak ke titik koordinat yang telah ditentukan.
Tak lama kemudian, tim mengidentifikasi dua unit mobil yang mencurigakan. Saat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan, para penumpang tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan yang lengkap.
BACA JUGA: Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Gagalkan Penyelundupan 57 Orang Pekerja Migran Ilegal
BACA JUGA: Satgas Pamtas RI-Malaysia Amankan Tiga Pucuk Senjata Laras Panjang Milik Warga di Ujoh Bilang
Setelah memastikan bahwa mereka merupakan CPMI ilegal, tim Satgas Gabungan langsung mengamankan mereka.
Tim Satgas pun menggiring mereka ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kabupaten Nunukan untuk diproses lebih lanjut.
Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengapresiasi keberhasilan tim dalam menggagalkan penyelundupan CPMI ilegal ini.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan di perbatasan dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mencegah upaya penyelundupan manusia yang berpotensi merugikan warga negara Indonesia. Kami mengimbau masyarakat agar tidak tergiur oleh bujuk rayu para calo dan lebih memilih jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/2/2025).
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Speed Boad Terbalik di Nunukan, 4 Penumpang Tewas
Keberhasilan ini, katanya, menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga perbatasan negara dan mencegah perdagangan manusia serta aktivitas ilegal lainnya yang dapat merugikan warga Negara Indonesia.
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terus memperketat pengawasan dan bekerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah perbatasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
