Menanti Peluang Diplomasi paska Serangan Udara AS ke Iran
Donald Trump, Ali Khamenei.--
"Apa kesimpulan yang Anda bisa ambil dari itu?” Iran juga tengah menjajaki pembicaraan dengan negara-negara Eropa saat AS melancarkan serangan.
"Saya kira saat ini tidak ada harapan untuk jalur diplomatik,” ujar Gerges. "Bagaimana mungkin Teheran percaya pada Trump, yang berkali-kali menyesatkan mereka, bahkan saat upaya negosiasi dilakukan?”
BACA JUGA:Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Air India Menjadi 247 Orang
BACA JUGA:Demonstran vs Garda Nasional, Los Angeles Mirip Arena Perang
Lebih jauh, Israel sudah dengan jelas menolak segala bentuk hasil negosiasi kecuali penghancuran total fasilitas nuklir Iran. Syarat ini diyakini hampir mustahil diterima oleh Teheran.
Bagi elite penguasa Iran, kelangsungan kekuasaan selalu menjadi prioritas utama. Pada hari Senin (23/6/2025), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Kremlin sendiri memiliki kemitraan strategis dengan Iran, namun juga di sisi lain memiliki hubungan khusus dengan Israel.
Karena itu, Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia menjadi mediator konflik Israel-Iran tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

