Bankaltimtara

Perketat Pengawasan Transportasi Laut, Dishub Berau Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Pengadaan GPS Speedboat

Perketat Pengawasan Transportasi Laut, Dishub Berau Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Pengadaan GPS Speedboat

Speedboat yang bersandar di Dermaga Sanggam, Tanjung Redeb.-Azwini/Disway Kaltim -

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Pemkab Berau mulai memperketat sistem pengawasan transportasi laut dengan merencanakan pemasangan alat pemantau berbasis Global Positioning System (GPS) pada armada speedboat.

Kebutuhan anggaran untuk program tersebut diperkirakan mencapai Rp 8–10 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, mengatakan pemasangan alat tersebut menjadi salah satu langkah strategis untuk menekan risiko kecelakaan di perairan.

Sekaligus memperkuat pengawasan operasional speedboat, khususnya yang beraktivitas dari Dermaga Sanggam, Tanjung Redeb.

"Sebagian besar speedboat sekarang masih pakai mesin tunggal atau ganda. Karena transportasi laut makin ramai, pengawasan biasa saja tidak cukup."

BACA JUGA:Sejumlah Fasilitas Umum Rusak, DPUPR Berau Gerak Cepat Lakukan Penanganan

"Tahun depan, kita coba anggarkan untuk pasang GPS supaya setiap speedboat bisa dipantau langsung," ujar Andi Marewangeng belum lama ini.

Melalui sistem ini, Dishub menargetkan seluruh armada speedboat yang beroperasi di wilayah perairan Berau dapat dipantau secara real time.

Andi menjelaskan, Dishub Berau saat ini masih memberikan izin operasional bagi speedboat bermesin tunggal dengan ketentuan ketat.

BACA JUGA:Bupati Berau Minta Kapal Sampah Dilengkapi Konveyor, DLHK Siapkan Langkah Modifikasi Secepatnya

Salah satunya, armada tersebut diwajibkan berangkat secara beriringan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gangguan teknis di tengah perairan.

“Jika satu speedboat mengalami kendala, armada lain bisa segera memberikan pertolongan. Ini bagian dari mitigasi risiko,” katanya.

Menurut Andi, pemasangan GPS akan menjadi instrumen utama dalam pengawasan pergerakan speedboat.

Selain mendukung pemantauan rutin, perangkat tersebut juga berfungsi untuk mempercepat pelacakan posisi koordinat apabila terjadi kondisi darurat di laut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: