Eskalasi Konflik Israel-Iran Meningkat, DPR Minta WNI Segera Dievakuasi
Hantaman rudal balistik milik Iran meninggalkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan di Ibu Kota Israel, Tel Aviv.-(Foto/ AFP Photo)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Menyusul memanasnya situasi di Timur Tengah akibat eskalasi konflik antara Iran dan Israel, DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari wilayah konflik, terutama yang berada di Iran dan sekitarnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, menekankan bahwa keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama.
Dalam situasi yang semakin tidak menentu, ia mendorong Kementerian Luar Negeri dan KBRI Teheran segera mengambil langkah konkret untuk memulangkan para WNI ke Tanah Air.
“Mengevakuasi mereka menjadi prioritas utama pemerintah saat ini,” ujar Dave, dikutip Antara, Senin Juni 2025.
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Terkatrol Konflik Israel-Iran, Nyaris Tembus 76 Dollar AS per Barel
BACA JUGA: PDIP Ingatkan Prabowo: Jangan Buru-buru Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel!
Ia menambahkan, pemerintah tidak boleh membiarkan WNI menjadi korban dalam konflik bersenjata ini, yang terus berkembang sejak Jumat, 13 Juni 2025 lalu.
“Memastikan mereka semua tidak ada yang terjebak dalam peperangan ini,” tegas Dave.
Diberitakan sebelumnya, otoritas Indonesia melalui KBRI Teheran juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari tempat-tempat berisiko, serta tetap menjaga komunikasi aktif dengan pihak KBRI.
Seperti diketahui, konflik Israel-Iran kian panas setelah Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel pada Senin pagi, 16 Juni 2025.
BACA JUGA: KBRI Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Iran Pasca-serangan Israel
BACA JUGA: PBNU: Prabowo Konsisten soal Sikap ke Palestina dan Israel
Serangan tersebut merupakan respons atas serangan udara Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir di Iran beberapa hari sebelumnya.
Pemerintah Israel mengklaim bahwa lebih dari 270 rudal telah ditembakkan oleh Iran sejak Jumat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
