Bankaltimtara

Mimpi Duduk di Kursi Roda, Harapan Sederhana Algianus, Disabilitas Anak Buruh Sawit

Mimpi Duduk di Kursi Roda, Harapan Sederhana Algianus, Disabilitas Anak Buruh Sawit

Algianus Otong, pemuda 20 tahun yang mengalami kelumpuhan sejak lahir.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

BACA JUGA: Pasar Malam Ngenyan Asa: Magnet Wisata Malam yang Memikat di Sendawar

Robertus bekerja keras memanen sawit, namun penghasilannya sangat terbatas. 

Setiap bulan, upahnya hanya cukup untuk kebutuhan pokok keluarga, seperti makan, termasuk biaya sekolah kakaknya Algianus. 

Sementara kursi roda yang dibutuhkan Algianus seharga Rp2 juta hingga Rp2,5 juta terasa begitu jauh dari jangkauan.

“Kalau beli kursi roda, saya belum sanggup. Kami harus utamakan makan, sekolah, dan kebutuhan rumah dulu. Tapi kami selalu berdoa, semoga ada orang baik yang mau bantu anak kami,” ujar Robertus dengan tertahan.

BACA JUGA: Menjemput Rezeki dari Anyaman Janur di Pasar Segiri

Kisah Algianus bukan sekadar tentang keterbatasan fisik, tetapi juga tentang ketegaran dan kesabaran. 

Algianus dikenal sebagai anak yang ramah dan penyabar. 

Tak sekalipun ia mengeluh atas keadaannya. Setiap pagi, ia memandang langit dari jendela, berharap ada keajaiban yang datang menyapanya.

“Saya ingin punya kursi roda, biar bisa duduk di luar rumah, lihat orang-orang lewat, lihat pohon dan langit,” kata Algianus pelan.

BACA JUGA: Sisi Gelap Dunia Sirkus: Dijual Orangtua, Latihan Ekstra Keras, Disiksa jika Berani Kabur

Setiap hari, ibunya dengan penuh kasih membantu memindahkan Algianus dari satu tempat ke tempat lain. 

Meski dengan tenaga seadanya, ia tak pernah mengeluh. 

Sementara sang ayah, sebelum berangkat kerja, selalu memastikan anaknya dalam keadaan baik.

Selain ekonomi, keluarga ini juga menghadapi tantangan lain, yakni sulitnya akses layanan kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: