Perkuat Ekosistem Pesisir, PT IMM Rehabilitasi Mangrove dan Terumbu Karang
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat melakukan penanaman di kawasan PT IMM, Senin (8/12/2025).-Michael/Disway Kaltim-
BACA JUGA:Optimistis Dapat Bonus TKD, Bontang Incar Kenaikan APBD Jadi Rp2,2 Triliun
Di daerah itu, memiliki 12 gugus terumbu karang dengan luas sebesar 34,6 persen - 72,5 persen dari perairan tersebut.
“Saya yakin, dengan kondisi tersebut ekosistem bawah lautnya sangat baik. Rumah untuk hewan laut sangat banyak. Ini juga menguntungkan nelayan lokal,” bebernya.
Sementara itu, Administrasi Man Manager PT IMM Hubertus Hadi Wijaya mengatakan, penanaman itu merupakan upaya perusahaan melestarikan lingkungan.
Dalam momen tersebut, ditanam sekitar 10 ribu bibit mangrove.
Semua bibit mangrove itu, diambil dari BUMDes binaan PT IMM. Sehingga, dalam momen itu, tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi meningkatkan ekonomi desa binaan perusahaan tersebut.
“Kami tidak mau hanya menambang saja. Kami juga ingin agar lingkungan tetap lestari. Sehingga, kami selalu melakukan penanaman pohon di daerah buffer zone kita. Kami masuk hijau dan akan tetap hijau,” terangnya.
Ia mengaku, sejak 2010 hingga saat ini total sudah sekitar 150 ribu hektar tanah yang mereka tanami mangrove. Itu tidak termasuk daerah-daerah lain yang ditanami pepohonan jenis lain oleh PT IMM.
“Tidak hanya buffer zone sebenarnya. Tapi, daerah lain juga kami lakukan penanaman,” ucapnya.
BACA JUGA:Wali Kota Neni Moerniaeni Sebut Krisis Air Tanah Ancam Bontang
Terkait arboretum underwater, sebenarnya sejak 2021 sudah dilakukan penelitian. Hanya saja, baru 2022 perusahaan tersebut melakukan penanaman.
Dalam 12 gugus terumbu karang yang mereka tanam, terdapat 3.158 ikan yang terbagi dalam 64 jenis.
“Kini total sudah 2.352 bibit terumbu karang. Semuanya ditanam di sekitar 147 meja seluas sekitar 200 meter persegi. Hingga saat ini, rata-rata kehidupan terumbu karang itu sudah mencapai 83,96 persen,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
