Realisasi Investasi di Bontang Triwulan Pertama 2025 Sudah 19 Persen
Kantor DPMPTSP Bontang. -michael/disway kaltim-
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pemkot Bontang diberikan target investasi cukup tinggi tahun ini dari Pemprov Kaltim. Sekitar Rp 2,5 triliun.
Angka tersebut naik dari target investasi yang diberikan tahun lalu sebesar Rp 2 triliun. Memang, di 2024 lalu, pemkot Bontang berhasil melampaui target yang diberikan.
“Nilai investasi tahun lalu yang berhasil kita capai sebesar Rp 2,7 triliun. Mayoritas nilai investasi itu diberikan oleh perusahaan besar,” kata Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang Karel saat ditemui Disway Kaltim, Kamis 12 Juni 2025.
Ia mengungkapkan, nilai investasi yang didapatkan pemkot Bontang mayoritas dari PT Pupuk Kaltim dan konsorsiumnya. Sekitar 70 persen dari total nilai investasi. Sisanya, diberikan oleh pelaku usaha menengah dan kecil.
“Kami yakin, target tahun ini bisa terealisasi,” terangnya.
Pun ia mengungkapkan, dari target investasi yang diberikan tahun ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bontang ini mencatat, di triwulan pertama 2025, realisasi investasi sebesar Rp 484.981.719.438,-. Atau sudah 19,4 persen dari target yang diberikan.
Menurutnya, target investasi yang diberikan itu bisa terlampaui. Sebab, berbagai kebijakan dari pemkot Bontang sangat mempermudah investor. Seperti layanan perizinan dan akses informasi investasi untuk para investor yang akan datang ke Kota Taman.
“Kami terus berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk pelaku usaha, asosiasi industri, serta investor potensial. Sehingga dapat mendorong percepatan investasi di sektor-sektor prioritas. Seperti industri pengolahan, perdagangan, jasa, dan pariwisata,” terangnya.
Menurutnya, saat ini lingkungan investasi di Bontang masih kondusif. Setiap bulannya, dunia usaha juga selalu tumbuh.
“Selalu ada pelaku usaha baru yang mendaftarkan usahanya. Meskipun pertumbuhannya belum signifikan. Pertambahan investasi itu akan signifikan terjadi ketika ada usaha besar yang tumbuh,” ungkapnya.
Menurutnya, program hilirisasi dari pemerintah pusat mendorong tumbuhnya investasi di Bontang. Misalnya saja produk turunan dari PT Pupuk Kaltim. Mulai dari amonia, metanol, dan amonium nitrat.
“Sumber bahan bakunya kan dari gas alam. Menghasilkan pupuk, amonia nitrat dan metanol,” terangnya.
Bahkan, dari ketiga produk tersebut, masih bisa diturunkan lagi menjadi produk lain. Saat ini PT Pupuk Kaltim (PKT) berencana akan membangun satu pabrik baru turunan dari amonia yang dicampur garam. Yakni pabrik soda ash.
Soda ash adalah natrium karbonat (Na₂CO₃), suatu senyawa kimia yang sering digunakan dalam pembuatan kaca, deterjen, dan pengolahan air.
Pabrik ini bertanggung jawab untuk memproses bahan baku trona atau natrium karbonat untuk menghasilkan soda ash.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
