Baru 43 Persen Lapor, DPMPTSP Balikpapan Kejar Kepatuhan LKPM Lewat Program ‘Hunter’
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, Astrid saat diwawancara di ruang pelayanan. -(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Tingkat kepatuhan pelaku usaha di Balikpapan dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) masih tergolong rendah.
Hingga triwulan III tahun 2025, baru sekitar 43,47 persen perusahaan yang melaporkan kegiatannya, atau setara dengan realisasi investasi sebesar Rp9,56 triliun dari target Rp22 triliun.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan mencatat, kewajiban pelaporan LKPM menjadi dasar utama pengawasan kegiatan Penanaman Modal sesuai Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021.
Melalui laporan ini, pemerintah dapat memantau perkembangan proyek, serapan tenaga kerja, dan kendala investasi di lapangan.
BACA JUGA: Anak Muda Balikpapan Tertarik Membaca Buku Peluang Investasi
BACA JUGA: Investor Cina Minati Proyek Waste to Energy di Balikpapan
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Balikpapan, Astrid menjelaskan bahwa banyak perusahaan, terutama skala menengah ke bawah, belum sepenuhnya memahami cara pengisian LKPM melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Kendalanya bukan karena ketidakpatuhan, melainkan persoalan administratif dan teknis, seperti pergantian admin tanpa serah terima akun OSS atau tidak menyadari notifikasi email dari sistem yang mengingatkan jadwal pelaporan.
"Ada juga perusahaan yang tidak sadar kalau akun OSS mereka masih aktif dan wajib melapor setiap triwulan," kata Astrid saat diwawancara NOMORSATUKALTIM.
Untuk mengatasi hal tersebut, DPMPTSP Balikpapan membentuk tim khusus yang disebut "LKPM Hunter", bertugas menelusuri perusahaan yang belum menyampaikan laporan dan memberikan pendampingan langsung di lapangan.
BACA JUGA: IIMS Garage Balikpapan 2025 Siap Hadir dengan Belasan Brand Otomotif Ternama, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA: Subsidi Cuma Sampai 2027, Biaya Operasional Bacitra Diperkirakan Rp 24 Miliar Per Tahun
"Program LKPM Hunter ini sifatnya jemput bola. Tim kami mendatangi perusahaan, membantu login OSS, memandu pengisian LKPM, dan memastikan datanya tersampaikan dengan benar," terang Astrid.
Langkah itu terbukti efektif. Ia mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, angka kepatuhan LKPM di Balikpapan meningkat signifikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
