Bankaltimtara

Pangkas Biaya Logistik, Pelabuhan Peti Kemas Bontang Digadang Lebih Efisien dari Rute Singapura

Pangkas Biaya Logistik, Pelabuhan Peti Kemas Bontang  Digadang Lebih Efisien dari Rute Singapura

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris menyebut, Pelabuhan Bontang Lestari berpotensi mengubah pola distribusi logistik di Kalimantan.-(Disway Kaltim/ Michael)-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menargetkan pembangunan pelabuhan peti kemas di kawasan industri Bontang Lestari sebagai proyek strategis untuk memangkas biaya logistik. 

Pelabuhan ini diyakini dapat menawarkan rute pengiriman internasional yang lebih efisien dibanding jalur melalui Singapura.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris menyebut pelabuhan tersebut berpotensi mengubah pola distribusi logistik di Kalimantan karena letaknya berada di jalur pelayaran internasional.

“Bontang punya posisi strategis di jalur pelayaran internasional. Pelabuhan peti kemas akan memangkas biaya operasional hingga lebih murah dibanding melalui Singapura,” katanya, Senin (18/11/2025).

BACA JUGA: Pelindo Kepincut Kelola Pelabuhan Loktuan Lagi, Siap Hidupkan Gerbang Ekonomi Baru di Bontang

BACA JUGA: Pelabuhan Loktuan Bontang Ditata Ulang, Terminal Peti Kemas Diperluas

Agus Haris mengatakan sejumlah pelaku usaha internasional sudah menyampaikan ketertarikan. Ia mencontohkan seorang eksportir CPO yang ia temui di bandara.

“Dia bilang, kalau Bontang punya pelabuhan peti kemas, pedagang antarnegara pasti pindah ke sini. Biaya lebih murah. Waktu tempuh lebih singkat,” katanya.

Pelabuhan direncanakan dibangun di kawasan industri Sekambing Jaya seluas sekitar 1.000 hektare. 

Saat ini pemerintah daerah menyiapkan dokumen pendukung, penyesuaian tata ruang, dan studi kelayakan.

BACA JUGA: Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan Kutim Butuh Rp 214 Miliar

BACA JUGA: Pelabuhan Loktuan Kumuh, Neni Minta Pihak Pengelola Perbaiki Fasilitas yang Rusak

Jika terwujud, pelabuhan tersebut diharapkan mendukung aktivitas ekspor-impor berbagai sektor industri di Bontang dan memperkuat jaringan logistik Kalimantan Timur (Kaltim). 

“Kita doakan saja semoga semua rencana itu bisa terealisasi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: